Edison:  Demokrat Targetnya Kembalikan Kejayaan

Edison:  Demokrat Targetnya Kembalikan Kejayaan

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Kader dan pengurus Partai Demokrat di Provinsi Bengkulu diingatkan untuk berjuang secara maksimal dalam membesarkan partai. Demikian ditegaskan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu, H. Edison Simbolon, M.Si diwawancarai usai membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat 10 kabupaten/kota, Selasa (12/4).

"Siapapun yang terpilih dalam Muscab, harapan kita kepengurusannya nanti dapat membesarkan Partai Demokrat. Untuk strateginya kita serahkan sepenuhnya pada masing-masing DPC. Strategi mana yang paling baik digunakan terutama untuk menghadapi Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang," ungkap Edison.

Menurutnya, secara nasional dan berdasarkan hasil survei, saat ini Partai Demokrat berada diurutan ketiga. Tentu saja ini membuktikan jika Partai Demokrat dekat dihati rakyat. Saat ditingkat pusat, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan, dan fakta ini kita yakini menjadi salah satu penyebab simpati rakyat meningkat."

Ditambah lagi, lanjut Edison, dengan kabar penambahan 3 periode, dimana Demokrat menjadi salah satu partai yang menolak wacana tersebut karena dinilai melanggar konstitusi. "Tonggak utama reformasi salah satunya terkait periode jabatan Presiden. Jadi, jangan sampai tonggak utama itu ternodai," tegas Edison.

Sementara itu, Ketua Panitia Muscab Serentak Partai Demokrat, Ir. Chairil Guswendy Muluk menyampaikan, Muscab serentak yang dibuka Sekjen DPP secara virtual, diharapkan dapat rampung hari ini (kemarin, red) dan menghasilkan kepengurusan DPC yang dapat mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Provinsi Bengkulu.

"Muscab ini kita bagi menjadi beberapa sesi. Memang mengacu pada waktu Muscab, ada beberapa DPC yang masa jabatan kepengurusannnya belum berakhir. Tapi sesuai AD/ART, untuk kepentingan organisasi sah-sah saja pelaksanaan Muscab dipercepat. Ini ketentuan AD/ART, bukan ketetapan saya," demikian Chairil. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: