Parah, Jembatan Selagan Raya Tinggal Kerangka, Nyaris Tanpa Lantai

Parah, Jembatan Selagan Raya Tinggal Kerangka, Nyaris Tanpa Lantai

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Salah satu jembatan yang menjadi penghubung jalan poros Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko rusak parah. Jembatan hanya menyisakan kerangka besi, lantai kayu yang biasanya menjadi alas roda kendaraan menyeberang, nyaris habis. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Kondisi jembatan jalan poros Kecamatan Selagan Raya yang rusak parah itu, dibenarkan Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Budiarto, ST. "Benar, tadi pagi kami dapat laporan. Kalau rusaknya mungkin sejak Sabtu malam atau Minggu dini hari," ungkap Budiarto ketika dihubungi radarbengkuluonline.com, Minggu (17/4).

Ia mengatakan, tim teknis dari Dinas PUPR telah memantau langsung ke lapangan sejak Minggu pagi. Setelah dicek, ternyata kerusakan jembatan tersebut bukan hanya pada lantai, namun besi Gelagar juga sudah ada yang patah.

"Makanya sekarang (Minggu siang) kami sedang mengupayakan cari mesin las dan besi. Karena gelagarnya ternyata patah. Harus disambung dulu sebelum memasang lantai," terang Budiarto.

Dikatakannya lagi, pihaknya hanya melakukan penanganan darurat yang mungkin sifatnya jangka pendek. Itu dilakukan agar jembatan bisa segera dilewati dan tidak mengganggu mobilisasi masyarakat sekitar. Sebab jalan tersebut merupakan akses utama.

"Penanganan darurat sedang kita lakukan. Kita upayakan secepatnya jembatan bisa dilewati," ujarnya.

Ditambahkannya, jembatan tersebut baru sekitar sebulan atau dua bulan yang lalu diservis lantai. Hanya saja, lantai kayu memang tidak layak lagi untuk jembatan-jembatan di jalan poros Kecamatan Selagan Raya.

"Kami berharap ini jadi perhatian semua. Dinas PU berencana merancang jembatan itu lantainya paling tidak pelat besi. Sebab kendaraan yang melintas di jalan Selagan Raya itu beragam, termasuk kendaraan angkutan alat berat, truk sawit, macam-macam. Lantai kayu memang tidak cocok lagi. Tapikan untuk mengganti ke lantai lebih kuat tentu butuh anggran," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: