Dipastikan 65 CJH  Kepahiang ke Tanah Suci Tahun Ini

Dipastikan 65 CJH  Kepahiang  ke Tanah Suci Tahun Ini

radarbengkuluonline.com, KEPAHIANG - Pemerintah Arab Saudi sudah memberikan peluang pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2022 dengan mengumumkan kuota 1 juta. Provinsi Bengkulu hanya mendapatkan kuota  747 calon jamaah haji (CJH) yang bisa berangkat tahun ini. Hal ini berdampak pada kuota keberangkatan haji ditingkat daerah. Termasuk di Kabupaten Kepahiang.

Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag MH melalui Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag mengatakan, Calon Jamaah Haji (CJH) gagal berangkat tahun 2020 di Kabupaten Kepahiang sebanyak 110 CJH. "Ya, sesuai dengan instruksi Ka.Kanwil, keberangkatan haji Kepahiang  tahun ini hanya 50 persen. Artinya dari 110 CJH hanya diberangkatkan sebanyak 65 CJH dan dan 8 untuk cadangan," ujarnya saat dihubungi  radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya tadi siang.

Lanjutnya, dalam instruksi Direktorat Jenderal  Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dalam Negeri dan instruksi Ka.Kanwil yang berisi berkaitan dengan ketentuan masalah umur. Jadi keberangkatan haji tahun ini maksimal 65 tahun, dan usia 65 tahun ke atas akan diberangkatkan tahun 2023. "Sesuai dengan petunjuk situasi di Arab Saudi belum sepenuhnya normal karen masih situasi Covid-19. Maka dari itu, calon jamaah haji yang diberangkatkan kondisinya harus kuat dan sehat," ujarnya.

Dia mengungkapkan, dampak penundaan keberangkatan haji 2 tahun terakhir membuat daftar tunggu ibadah haji semakin panjang. Sehingga calon jemaah harus menunggu waktu hingga puluhan tahun. Di Kabupaten Kepahiang, jika mendaftar saat ini maka calon jemaah haji harus menunggu hingga 20 tahun untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut. “Saat ini sudah 2.087 jamaah yang mendaftar dan masuk dafar tunggu keberangkatan. Sementara kuota keberangkatan hanya 110 CJH tiap tahun." (crv).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: