Dosen UT Bengkulu & Unib Kolaborasi Bimbing  Guru SD Membuat Proposal & Melaksanakan PTK

Dosen UT Bengkulu & Unib Kolaborasi Bimbing  Guru SD Membuat Proposal & Melaksanakan PTK

Dalam Rangka Melaksanakan Pengabdian Masyarakat 
radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Universitas Terbuka Bengkulu (UT) dan Universitas Bengkulu (Unib) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas guru SD se kota Bengkulu. Mewujudkan itu, dua dosen perguruan tinggi tersebut bekerjasama dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan keterampilan guru-guru SD di Kota Bengkulu dalam membuat proposal dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Dosen UT Bengkulu, Dr. Yumiati, M.Si  mengatakan,  pihaknya membuat kegiatan pelatihan dan pendampingan Penyusunan Proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas) bagi Guru-Guru SD di Kota Bengkulu di SD Negeri 9 Kota Bengkulu yang diikuti puluhan peserta (27/5).
Dr. Yumiati menjelaskan, PTK  berarti penelitian dengan melakukan tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Pembuatan proposal PTK ini sangat penting. Hal ini didasari dari kewajiban guru dalam melakukan penelitian dan publikasi karya ilmiah. Ini jelas dasar aturan yang mengikatkanya. Aturan tersebut ada dalam rangka pengembangan profesi yang tertuang dalam Permendiknas No 18 Th 2007 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Pasal 2 ayat 3 bagian g menyebutkan bahwa seorang guru dituntut untuk mengembangkan karya pengembangan profesi. Salah satu karya pengembangan profesi adalah publikasi karya ilmiah. Karya ilmiah dapat berupa laporan hasil penelitian. Penelitian yang erat dengan tugas guru sebagai seorang pengembang pembelajaran di kelas adalah penelitian Tindakan kelas (PTK).
Dr. Yumiati, M.Si mengatakan, kegiatan pelatihan dan pendampingan Penyusunan Proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas) bagi Guru-Guru SD di Kota Bengkulu. ''Dilaksanakan berdasarkan wawancara kami sebelumnya ke beberapa guru. Hasilnya diperoleh informasi bahwa para guru memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat usulan (proposal)  penelitian tindakan kelas untuk keperluan melakukan penelitian tindakan kelas, guna memperoleh karya publikasi sebagai syarat kenaikakkan pangkat, '' ujarnya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.
Penyusunan proposal penelitian merupakan langkah awal dalam menghasilkan suatu karya ilmiah. Oleh karena itu, dosen UT Bengkulu Dr. Yumiati, M.Si yang berkolaborasi dengan dosen Universitas Bengkulu, Dr. Saleh Haji, M.Pd berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru-guru SD di kota Bengkulu dalam membuat proposal dan melaksanakan PTK.
Dr. Yumiati menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi  semua warga sekolah. Bagi siswa akan dapat meningkatkan hasil belajar. Bagi Guru dan sekolah dapat meningkatkan keterampilan membuat proposal dan melaksanakan PTK, serta dapat memperbaiki proses pembelajaran di sekolah, mempercepat kenaikan pangkat. Serta bagi dosen dan instituti Perguruan tinggi dapat mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat.
Metode pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. Pelatihan diberikan secara klasikal yang dilaksanakan dalam satu hari. Sementara pendampingan diberikan secara personal kepada setiap guru. Kegiatan pendampingan ini lebih kepada proses pembimbingan oleh dosen kepada guru secara kelompok atau perorangan dalam membuat proposal. Kegiatan pendampingan dilakukan sampai guru selesai membuat proposal. "Hasil dari pelatihan di SDN 9 Kota Bengkulu kami harapkan selesai 5 proposal," katanya.
Sementara itu, Dosen Unib, Dr. Saleh Haji menuturkan, kolaborasi tim peneliti antar dua perguruan tinggi ini sangat baik,. Karena, hal itu dapat memberikan masukan dan melengkapi dalam kegiatan ilmiah.
Berkaitan dengan kegiatan pelatihan di SD Negeri 9 ini, lanjutnya, terlihat peserta sangat antusias. Diskusi soal kelemahan, sulitnya membuat karya ilmiah ini terungkapkan. Temuan lapangan juga, pembuatan publikasi karya tulis ilmiah (PTK) menjadi sumbatan, kendala kenaikan pangkat para guru. "Mereka (Guru) paham PTK, yang selama ini ragu - ragu, lewat pelatihan ini semua sudah bulat dan serius dalam mengerjakan proposal dan PTK," katanya.
Dr. Saleh menjelaskan, konsep antara kegiatan pembelajaran dan penelitian itu jadi satu dan bersiklus. Jadi permasalahan yang ditemukan dilapangan itu dipecahkan dengan cara melakukan penelitian. Lalu hasil penelitian itu diterapkan dipembelajaran lagi.
"Selama ini guru kita terfokus hanya kegiatan rutin mengajar. Jadi, waktunya banyak dihabiskan dengan mengajar. Dari situ banyak persoalan yang timbul. Secara konvensional alami para guru ini memecahkan sendiri permasalahan pembelajaran dikelas masing-masing dan titik lemahnya mereka tidak melakukan penelitian. Lalu kenapa tidak melakukan penilitian ? Ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama ada kemampuan menelitinnya belum mantap. Faktor kedua adalah soal waktu. Karena, terikat dengan kurikulum. Dimana kurikulum itu dominasinya kegiatan pembelajaran. Misalkan periksa nilai, membuat soal, sehingga menghambat mereka melakukan penilitian. Dan faktor lain adalah soal niat dan kemauan," tandas Dr. Saleh.
Saleh Haji juga mengimbau kepada pengawas sekolah utuk selalu mengingatkan dan memotivasi para guru untuk tidak terfokus mengajar saja. Namun juga fokus untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan melakukan  penelitian tindakan kelas.  "Kalau kami dosen terbatas lingkup interaksinya. Beda dengan pengawas," jelasnya.
Disisi lain, Kepala SD Negeri 9 Kota Bengkulu, Rohayati Daud , M.Pd sangat mendukung dan berterimakasih sekali kepada UT dan Unib.
"Saya sangat mendukung sekali kegiatan ini dikarenakan penyusunan proposal dan penelitian PTK sangat berguna sekali untuk proses belajar mengajar disekolah. Jika ada persolan dalam kelas dapat diteliti dan dipecahkan lewat PTK ini. Saya mendorong kawan-kawan (guru) dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan semangat dan tuntas dan dapat menghasilkan suatu produk berupa proposal penelitian yang dilanjutkan dengan PTK," katanya.
Rohayati menyebutkan, sebelum ada kegiatan dari UT dan UNIB ini pihaknya belum pernah mendapatkan pelatihan. Selama ini pembuatan proposal ini dinilai sedikit sulit. Karena, kita tidak pernah mendapatkan bimbingan. Jika sudah ada bimbingan dari UT dan Unib lewat program pengabdian masyarakat ini pasti para guru termotivasi melaksanakannya nanti.
"Setelah kegiatan pelatihan ini, para guru di SDN 9 akan membuat proposal dan dilanjutkan dengan PTK yang dibimbing langsung oleh Dr. Saleh Haji dan Dr Yumiati," ucapnya.(ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: