Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (45)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (45)

Jaan Melinjo ini adalah salah satu bagian dari wilayah Kelurahan Kandang-Azmaliar Zaros-

 

45. Kelurahan Kandang

 

BENGKULU, RADARBENGKULU -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.ONLINE.COM, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

 Dipagari Adat dan Budaya Daerah Yang Kuat 

 

Nah, kelurahan yang satu ini juga unik. Namanya Kelurahan Kandang. Kelurahan ini masuk dalam wilayah Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Kenapa daerah ini dinamakan Kelurahan Kandang? Bagaimana sampai dinamakan Kelurahan Kandang? Anda sudah tahu itu, seperti biasa, silahkan baca lanjutan laporan wartawan RADARBENGKULUONLINE.COM selanjutnya di bawah ini.

 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu 

 

Kelurahan Kandang ini, kata Ketua Adat Kelurahan Kandang, Harmen Zairin, awalnya merupakan sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Utara. Sehubungan dengan pemekaran wilayah, daerah ini kemudian masuk wilayah Kota Bengkulu tanggal 31 Oktober 1987. Yaitu, masuk wilayah Kecamatan Kampung Melayu.

Kemudian, karena adanya perubahan status desa menjadi kelurahan  tahun 2002, desa Kandang ini berubah menjadi nama Kelurahan Kandang. Kelurahan Kandang ini karena wilayahnya luas, maka dibagi menjadi 4 kelurahan. Yaitu Kelurahan Kandang, Kelurahan Kandang Mas, Kelurahan Sumber Jaya dan Kelurahan Teluk Sepang.

''Sumber Jaya, Teluk Sepang, Kandang Mas itu sebelum menjadi kelurahan, namanya sudah ada. Namun waktu itu  masih bernama dusun. Karena adanya pemekaran ini, lalu dimusyawarahkan bersama. Kesepakatannnya, nama dusun itu akhirnya ditetapkan sebagai nama kelurahan. Yaitu, Kelurahan Kandang Mas, Kelurahan Teluk Sepang dan Kelurahan Sumber Jaya,'' jelas Harmen yang telah menjadi Sekretaris Desa Kandang selama 18 tahun.

Asal usul dinamakan daerah Kandang, kata bapak yang lahir di desa Kandang tanggal 2 Juli 1961 itu, daerah ini dinamakan Kandang karena daerah ini dipagari dengan adat dan budaya daerah yang kuat dan melekat. Sehingga orang yang tinggal di daerah ini merasa seperti di rumah mereka sendiri.

 BACA JUGA:SPBU KM 6 Kota Bengkulu Hentikan Sementara Penjualan Solar Bersubsidi

Contohnya, orang yang datang ke daerah ini diberikan tanah. Siapa saja yang mau tinggal di daerah ini cukup melapor ke Depati atau kades. Oleh Kades, mereka ini diberi tanah untuk tempat tinggal. Karena tanah waktu itu statusnya tidak bertuan. Mereka cukup melapor ke depati dan bisa mendapatkan hak adat.

 

Setelah mereka tinggal disini, mereka diperlakukan seperti saudara sendiri. Kalau ada kegiatan desa, mereka diajak ikut serta. Kalau pesta, mereka diajak. Kalau ada masalah yang dihadapi desa, warga pendatang itu juga  diajak ikut membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Semuanya dibicarakan secara kekeluargaan.

Karena adanya rasa kekeluargaan yang begitu tinggi, papar bapak yang tinggal  di Jalan Rustandi, Kelurahan Kanndang ini, di daerah ini tidak ada terjadi keributan yang berarti pada waktu itu. Mereka ini hidup rukun dan damai. Mereka yang datang ke daerah ini merasa aman dan nyaman. Sehingga mereka merasa terlindungi dan serasa tinggal di daerahnya sendiri.

Bahkan, mereka yang tinggal di daerah ini sulit untuk pindah ke daerah lain. Mereka hidup dan beranak pinak di daerah ini sampai beranak cucu. Mereka yang berasal dari daerah Jawa, bahkan tidak terasa tidak bisa berbahasa Jawa lagi.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (44) 

Warga memberlakukan adat dan budaya kekeluargaan yang begitu kuat waktu itu karena mereka ingin daerah ini cepat maju. Karena, dengan adanya pendatang, mereka bisa saling melengkapi dan bisa ikut membangun daerah ini secara bersama-sama.

''Kalau mengharapkan penduduk setempat  yang ada saja, kapan daerah ini akan maju. Alhamdulillah, berkat kerjasama yang bagus tadi, daerah Kandang ini mengalami kemajuan sangat pesat,'' jelas mantan Ketua LPM Kelurahan Kandang  dan mantan Ketua Badan Musyawarah Adat Kecamatan Kampung Melayu ini bersemangat.

Sedangkan pemberian nama daerah Kandang ini, masih kata Harmen, sudah ada sejak lama. Sehingga dia tidak tahu secara pastinya. Yang jelas, nama itu sudah ada sejak zaman Belanda  dahulu. ''Waktu saya lahir, daerah ini sudah dinamakan Desa Kandang,'' jelasnya.


Inilah Kantor Lurah Kandang, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros-

 

Kelurahan Kadang ini, memiliki luas 187,8 hektare. Adapun letak wilayah ini, yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Muara Dua. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sumber Jaya. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Kandang Mas.

Fasilitas yang ada di Kelurahan ini antara lain Kantor Lurah, Puskesmas, Karantina Ikan, tambak ikan, SPBU, sarana sekolah. Penduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa. Antara lain, Jawa, Medan, Padang, penduduk asli Bengkulu, Palembang. Sedangkan mata pencaharian penduduknya antara lain dagang, PNS, pegawai swasta, buruh, nelayan, petani.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: