500 Hektar Lahan Persawahan Ditanam Sayuran

 500 Hektar Lahan   Persawahan  Ditanam Sayuran

Lahan persawahan terpaksa beralih fungsi-Ruvi-

 

KEPAHIANG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Seluas 500 hektare kawasan persawahan yang mencakup 4 desa di Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Merigi, yakni Desa Bumi Sari, Desa Cugung Lalang, Desa Pulogeto Baru dan Desa Pulogeto Lama terpaksa beralih tanaman.

Sebelumnya ditanam padi, berganti tanaman sayur-sayuran. Pasalnya, kawasan persawahan tersebut tidak lagi berfungsi maksimal lantaran kekurangan debit air. Hal itu dikarenakan dampak dari rusaknya irigasi induk sejak dua tahun lalu.Ini diungkapkan salah seorang petani setempat, Irawan Heriyadi, Rabu (14/09/2022).

Meski masih bisa menanam padi, namun sistemnya bergantian atau buka tutup penggunaan aliran air irigasi. Sebelumnya dalam setahunnya petani setempat bisa melakukan tanam padi sampai 3 kali. Karena kerusakan irigasi tersebut, petani hanya bisa 1 kali tanam.

"Kondisi ini terjadi sudah dua tahun. Boleh dikatakan petani sawah tidak maksimal menanam padi, karena kekurangan aliran air irigasi yang diakibatkan jebol itu. Sehingga kebanyakan petani mengalihkan tanamannya ke sayur-sayuran," ungkap Irawan.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Kejar Pembangunan Jalan Trans Enggano

Lanjutnya, petani setempat berharap agar kerusakan infrastruktur pertanian tersebut mendapat perhatian pemerintah. Terlebih dari sektor persawahan yang salah satunya mendukung kebutuhan pangan daerah, dengan kondisi rusaknya irigasi tentu menurunkan tingkat produktivitas pertanian komoditas padi. Karena petani terbatas modal untuk mengalihkan pada budidaya tanaman lain, lahan persawahan dibiarkan tidur atau kosong tanpa produktivitas pertanian.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (62)

"Kami berharap usulan perbaikan irigasi yang mengaliri ratusan lahan persawahan desa pada dua kecamatan ini segera direspon pemerintah. Sebab, sebagian besar petani bergantung pada tanaman padi. Bahkan karena dampak kerusakan irigasi ini banyak lahan yang dibiarkan kosong."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: