Pemprov Bengkulu Siapkan Langkah Urai Antrean BBM

Pemprov Bengkulu Siapkan Langkah  Urai Antrean BBM

Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri-Iwan-

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyiapkan dua langkah atau upaya dalam mengurai antrean panjang kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama yang bersubsidi. Demikian ditegaskan Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si, Rabu (21/9).

"Langkah pertama yakni mengusulkan tambahan kuota yang memutuskan diakomodir tidaknya usulan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dimana langkah ini sudah kita lakukan. Hanya saja sampai dengan hari ini (kemarin, red) belum ada jawaban. Walaupun sama-sama kita ketahui, ada pengurangan jatah BBM bersubsidi yang berlaku secara nasional," ungkap Hamka.

Langkah kedua, lanjut Hamka, meningkatkan pengawasan dalam pengunaan BBM khususnya yang bersubsidi. Tujuannya jelas agar dalam penyalurannya tepat sasaran.

"Apalagi sejauh ini masih kerap kita temui ada kejanggalan dalam pengisian di SPBU, dimana mobil yang tergolong kendaraan mewah masih menggunakan BBM bersubsidi. Yang seperti ini harus ditertibkan," katanya.

BACA JUGA:Tambah Kuota BBM, Pemprov Pastikan Penyaluran BBM Aman

Menurutnya, untuk teknis pengawasan inikan kewenangan penuh Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), yang diketahui sudah melakukan MoU dengan Polri, termasuk juga PT. Pertamina sendiri. "Namun kita selaku pemda tidak bakal berdiam diri. Ini mengingat yang menggunakan BBM ini masyarakat kita," tegas Hamka.

Maka dari itu, sambung Hamka, dalam pengawasan nanti pihaknya berkoordinasi terutama dengan Pertamina. Dimana Pemda sifatnya membackup pengawasan. "Dengan pengawasan yang maksimal, kita meyakini setidak-tidaknya dapat meminimalisir indikasi penyaluran BBM bersubsidi tidak tepat sasaran," sampai Hamka.

BACA JUGA:Pelaku UMKM Bengkulu Ekspor Lintah

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Raharjo Sudiro, S.Sos meminta pemda serius dalam menyikapi antrean panjang kendaraan di SPBU yang sejauh ini terjadi pasca kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM. "Harusnya ketika harga BBM sudah naik, antrean kendaraan tidak terjadi lagi," demikian pria yang akrab disapa Jojo ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: