Ajak Karang Taruna Berwirausaha, PPM Unib Ajarkan Teknik Budidaya Tanaman Hias di Desa Tapak Gedung, Kepahiang

Ajak Karang Taruna Berwirausaha, PPM Unib Ajarkan Teknik Budidaya Tanaman Hias di Desa Tapak Gedung, Kepahiang

--


--
--
--

KEPAHIANG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Lembaga pendidikan tinggi memiliki peranan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk dapat diberdayakan di dalam masyarakat.  Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat yang secara umum dirancang untuk memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Universitas Bengkulu (Unib) sebagai lembaga pendidikan tinggi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat. Yaitu  Dr. Ir. Marlin, M.Sc.( Program Studi  Agroekoteknologi Fakultas Pertanian), Ir. Nyayu Neti Arianti, M.Si. (Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian), dan Dr. Sipriyadi, S.Si., M.Si. (Program Studi Biologi dari Fakultas FMIPA). 

LPPM menugaskan tiga orang dosen untuk terlibat dalam kegiatan ini di wilayah Kecamatan Tebat Karai. Khususnya di DesaTapak Gedung, Kabupaten Kepahiang. Kegiatan PPM dilaksanakan di Kantor Desa Tapak Gedung yang dihadiri oleh 20 peserta pemuda Karang Taruna Andalas Jaya, dan perangkat Desa Tapak Gedung. 

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tapak Gedung, Robi Indarta menyambut  baik kegiatan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan pemuda karang taruna. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi wirausaha baru bagi pemuda karang taruna di Desa Tapak Gedung. 

Kegiatan pengabdian diawali dengan kegiatan penyuluhan dan pemberian materi tentang budidaya tanaman hias (Vinca, Begonia dan Anggrek) serta prospek pemasarannya. Kegiatan penyuluhan ini disampai  Dr. Ir. Marlin, M.Sc. yang dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan Ir. Nayyu Neti Arianti, M.Si., tentang penentuan dan penghitungan harga pokok produksi  tanaman yang diusahakan. Kegiatan diikuti oleh semua peserta yang dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab. 

Ketua Karang Taruna Andalas Jaya, Feri Darusman, mewakili anggota karang taruna yang hadir menyambut baik kegiatan pengabdian pada masyrakat ini dengan antusias dan bersemangat untuk memulai kegiatan wirausaha tanaman hias di Desa tapak Gedung. Tanaman hias ini  merupakan satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Terutama sejak masa pandemi tahun 2020, perkembangan usaha tanaman hias meningkat sangat signifikan. Tanaman hias sangat digemari oleh masyarakat karena memiliki nilai estetika tersendiri yang dapat meningkatkan keindahan lingkungan. 

Selain itu, tanaman hias dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini sangat tepat untuk dikembangkan di Desa Tapak Gedung, karena desa ini memiliki objek wisata air terjun Curug Embun  yang perlu dikembangkan agar menjadi destinasi wisata yang semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar daerah. 

Kondisi udara dan lingkungan yang segar Desa Tapak Gedung memiliki potensi besar untuk dikembangkan wirausaha tanaman hias. Pengembangan usaha budidaya tanaman hias merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan dan potensial dikembangkan di daerah wisata seperti desa Tapak Gedung. Budidaya tanaman hias berperan dalam pembangunan sektor pertanian, khususnya pembangunan agrowisata.

Tim PPM UNIB melakukan penyuluhan kepada karang taruna Andalas Jaya Desa Tapak Gedung dalam membudidayakan tanaman hias.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan praktek pembuatan depot tanaman hias yang lokasinya berada di pinggir jalan menuju areal wisata air terjun. Pembuatan depot tanaman hias dilakukan oleh pemuda Karang Taruna Andalas Jaya secara bergotong royong. 

Kegiatan dilanjutkan pula dengan kegiatan praktik penanaman tanaman hias Begonia, Vinca dan Anggrek. Semua peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan riang dan bersemangat. Semua peserta ikut serta melakukan semua kegiatan budidaya penenaman tanaman hias. Dengan cara ini akan semakin menigkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang budidaya tanaman hias sebagai inisiasi kegiatan wirausaha bagi pemuda karang taruna.

Kegiatan persiapan media tanam dan penanaman tanaman hias

Pada akhir kegiatan semua peserta diajarkan pula bagaimana teknik menghitung harga pokok produksi. Harga pokok produksi (HPP) ditentukan dengan cara menghitung biaya produksi terlebih dahulu.  Biaya total terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.  Besarnya biaya tetap tidak berubah dan tidak bergantung pada jumlah produksi.  Sementara biaya variabel berubah-ubah dipengaruhi oleh jumlah produksi.  Biaya tetap terdiri dari biaya lahan, biaya penyusutan saung depot dan biaya penyusutan ala-alat.  Biaya variabel meliputi biaya bibit, biaya pupuk, biaya pestisida, tenaga kerja dan  lain-lain yang sifatnya habis dalam satu kali proses produksi.  HPP ditentukan dengan membagi biaya total dengan jumlah tanaman hias yang dihasilkan.  

   Teknik budidaya tanaman hias dan penghitungan HPP relatif mudah dilakukan dan para pemuda karang taruna pun sudah familiar dengan teknik tersebut.  Inovasi wirausaha oleh-oleh tanaman hias relatif mudah dan dapat dilakukan oleh para pemuda.  Usia mereka yang masih tergolong produktif dan muda, membuat mereka mudah menerima, memahami dan menyerap ilmu dan pengetahuan.  Inovasi yang diperkenalkan memang teknologi yang sederhana, mudah dan relatif mudah.  Bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah di Desa Tapak Gedung.  Tanaman bambu yang banyak tumbuh subur menjadi bahan utama pembuatan saung depot.  Media tanam sekam, pupuk kandang juga dengan mudah diperoleh.  Tanah yang subur dan air yang mengalir deras bersih dan berlimpah  menambah kemudahan-kemudahan membudidayakan tanaman hias.  Input-input produksi lain seperti pupuk, pestisida dan tenaga kerja dapat diakses dengan mudah.

Kepada Desa Tapak Gedung, Robi Indarta menyampaikan pula bahwa Ide membangun wirausaha ini merupakan ide baru dan kreatif untuk dikembangkan di lokasi wisata air terjun Curug Embun Desa Tapak Gedung.  Keberadaan depot tanaman hias akan menjadi daya tarik tersendiri, serta akan menjadi kebanggaan Karang Taruna maupun masyarakat Desa Tapak Gedung pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: