Tiga Desa Di Mukomuko Masih Berstatus Desa Tertinggal

Tiga Desa Di Mukomuko Masih Berstatus Desa Tertinggal

Kadis PMD Kabupaten Mukomuko, Haryanto, SKM-SENO-

 


MUKOMUKO, RADARBENGKULUONLINE.COM - Sebanyak 3 desa dari 148 desa di Kabupaten Mukomuko masih berstatus desa tertinggal. Hal ini sesuai hasil penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Mukomuko tahun 2021/ 2022 yang dilakukan pihak Kemendes-PDTT.

"Sesuai penilaian IDM ada 3 desa di daerah ini yang masih berstatus desa tertinggal," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Haryanto, SKM melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Eka Purwanto, SH., M.Si ketika di konfirmasi  RADARBENGKULUONLINE.COM , Senin (10/10).

Lanjutnya, tiga desa yang masih berstatus desa tertinggal ini seluruhnya berada di Kecamatan Penarik. Pihaknya akan mendorong agar ketiga desa tersebut pada tahun depan berubah status dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.

"3 desa ini yakni Desa Sendang Mulya,(Ujung Tolan). Kemudian Desa Sido Mulya dan Desa Bukit Makmur, Kecamatan Penarik. Kita akan terus mendorong ketiga desa ini untuk menjadi desa berkembang. Jadi, hal-hal yang menjadi penilaian IDM kita dorong. Sehingga kedepan tidak ada lagi desa di daerah ini yang berstatus desa tertinggal," ucapnya.
 
BACA JUGA:Harga Sawit Mulai Sentuh Angka Rp 2.000 per Kilogram

Dikatakan Eka, dari hasil rekapitulasi Indeks Desa Membangun Kabupaten Mukomuko tahun 2021/ 2022 mayoritas desa di Kabupaten Mukomuko kategori desa berkembang. Dari 148 desa yang tersebar di 15 Kecamatan sedikitnya ada 5 desa berstatus desa mandiri. Kemudian sebanyak 93 desa masuk kategori desa berkembang. Kemudian sebanyak 47 berstatus desa maju.
 
BACA JUGA:15 Berkas Panwascam Seluma Tidak Memenuhi Syarat

"Setiap tahun desa di daerah ini mengalami perubahan lebih baik sesuai hasil rekapitulasi Indeks Desa Membangun (IDM). Mudah-mudahan 3 desa tertinggal tahun depan berubah status dari tertinggal menjadi desa berkembang," pungkasnya. 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: