BI: Ini 4 Proyek Strategis Investasi di Bengkulu, Investor Pasti Cepat Untung

BI: Ini  4 Proyek Strategis Investasi di Bengkulu,   Investor Pasti Cepat Untung

Foto bersama-ADIT-

 

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Bagus

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Kondisi ekonomi terkini Provinsi Bengkulu cukup baik dan tumbuh. Kpw BI Bengkulu mengatakan akselerasi perekonomian Bengkulu bagus. Apalagi ditambah dengan adanya empat proyek besar yang akan ditawarkan bagi investor. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana, mengatakan, Provinsi Bengkulu menunjukkan pemulihan ekononi di tengah kondisi covid- 19 yang masih melanda. Hal ini tercermin dari nominal dan persentase PDRB yg mengalami pertumbuhan. 

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Bengkulu pada semester 1 tahun 2022 menggunakan ADHK mencapai Rp 24,6 T. Berdasarkan laju pertumbuhan PDRB mengalami peningkatan yang stabil 2021-2022, di  semester 1 dengan rata-rata 3,58 persen. 

Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan 2 sebesar 4,76 persen. Sangat baik dan meningkat  bila dibandingkan tahun lalu tumbuh hanya 3,3 persen. 

"Ada akselerasi di triwulan 2. Karena moment  Ramadan, lebaran, dan  event nasional. Faktor pertumbuhan ekonomi Bengkulu difaktori dari komponen konsumsi rumah tangga hampir 60 persen. Lalu komponen batu bara, CPO, karet yang harganya tinggi juga mempengaruhi nilai ekspor Bengkulu sehingga membaik di triwulan II ," katanya.

Sedangkan untuk inflasi, secara nasional Bengkulu berada ditengah-tengah. Yakni rangking 17 terendah dan nomor 4 terendah di Sumatera. 

Inflasi Bengkulu 6,71 persen. Memang di atas inflasi  nasional 5,95 persen. Meskipun tinggi, posisi Bengkulu ditengah tengah. 

"Angka yang tinggi faktornya adalah penyesuaian harga BBM yang mendorong kenaikan harga," terangnya. 

Untuk atasi inflasi harga pangan, BI dan TPID telah melakukan beberapa strategi. Mulai dari bagaimana kontrol harga pangan. Lalu ada program Gertam (Gerakan tanam cabai) dipekarangan. Kemudian ada lagi  operasi pasar murah terintegrasi dengan lokasi pembagian BLT,  selanjutnya mendorong kerjasama antar daerah. 

"Seperti begini, Bengkulu penghasil komoditas gabah, bahkan surplus, namun beras- beras kita defisit. Kita bersama tim mengatur pola serta strategi untuk mengatur itu," katanya. 

Disisi lain, Kepala Perwakilan BI Bengkulu juga mengatakan, ia akan mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi Bengkulu dengan menyelenggarakan Bencoolen Regional Investment & Economic Forum (BRIEF).

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menyelenggarakan kegiatan Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) 2022 dengan tema “Accelerating Economic Recovery Through Investment and Synergy at Bengkulu, Bumi Rafflesia”.

BRIEF 2022 merupakan forum investasi yang bertujuan untuk mengenalkan potensi wilayah dan mendorong daya saing serta pengembangan iklim investasi di Provinsi Bengkulu. Dengan berkembangnya kegiatan investasi di Provinsi Bengkulu, tentunya akan membantu dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan kuat. 

Kegiatan BRIEF akan dilaksanakan pada Rabu 26 Oktober 2022. Acara ini menghadirkan tokoh- tokoh yang kompeten di bidangnya. Yaitu: Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A. (Gubernur Bengkulu), Sanny Iskandar (Wakil Ketua Umum Bidang Agraria, Tata Ruang Dan Kawasan) dan Aviliani (Ekonom).


Foto bersama-ADIT-

BRIEF akan menawarkan 4 proyek strategis jangka panjang di Bengkulu. . 

Pertama, Pelabuhan Pulau Baai. Dengan nilai invetasi Rp 395 Miliar untuk kelola 78 Hektar lahan dengan jangka waktu selama 30 tahun. Sudah dihitung oleh para ahli, dalam jangka waktu 15 tahun modalnya sudah akan kembali. 

Kedua,  proyek Hulu Lais, Geothermal. Energi baru terbarukan. Proyek strategis Bengkulu ini menuju green ekonomi masa sekarang dan masa depan. Dari proyek ini akan ada listrik dari panas bumi yang dapat memenuhi 2 juta rumah di Indonesia. 

Ini di bawah  Pertamina Geotemal Energi. Investasinya kelola 289 Ha, dengan jangka perjanjian 30 tahun. Dan istimewanya lagi, investasi disini 7 tahun sudah balik modal. 

Proyek selanjutnya yakni Kereta Api  Pelabuhan  Pulau Baai ke Lubuk Linggau, Sumsel  dan Proyek Tol Taba Penanjung - Lubuk Linggau. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: