Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur Imbau Cegah Konflik Sosial

Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur  Imbau Cegah Konflik Sosial

Dandim 0408 BS - Kaur, Letkol Inf Aswin Suladi,SE.M.Ak berfoto bersama dengan seluruh narasumber dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan Binkom-Fahmi-

 

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Kodim 0408 BS- Kaur melaksanakan kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) untuk mencegah konflik sosial yang terjadi ditengah masyarakat. Kegiatan ini  dengan tema "Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 0408/BS.''

Dandim 0408/BS Letkol Inf Aswin Suladi,SE, M. AK menyampaikan, keadaan situasi di Kabupeten Bengkulu Selatan dan  Kaur secara umum cukup kondusif. Memang ada beberapa yang bisa dikatakan dapat terjadi konflik  di perkebunan dengan warga masyarakat.

Ini terjadi di Kecamatan Padang Guci dan Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur. Tepatnya di PT Dinamika dan PT Disaria. Sampai sekarang belum selesai.

Kegiatan ini langsung dihadiri oleh  Kasdim 0408/BS, Mayor Inf. Surung Tambun, Plh. Pasi Inteldim 0408/BS Kapten Inf. Edy Setiawan, Narasumber Kesbangpol BS, Kasubid Penanganan Konflik, Yadi,SH, Narasumber Kejari, Kasi BB3 R P. Adhytia Mukhtar, SH, Ketua Harian serta anggota FKPPI,  dan PPM Kab. Bkl- Sel- Kaur, Ketua PWI BS, Suswadi, S.IP, BPBD BS, Sopian, Anggota Staf Intel dan Anggota Unit Inteldim 0408/BS, Perwakilan Komcad wilayah Kodim 0408/BS- Kaur, Para Lurah dan Kades serta perangkat di Kab. Bkl- Sel-Kaur, Ketua RT Kel. Padang Kapuk Kec.Kota Manna, Pepabri Kab. Bkl- Sel- Kaur, Mahasiswi STIT Al-Quraniyah Manna, Ormas Lembaga Investigasi, Negara (LIN) Manna, Nopian, SE.

 

"Dari informasi yang diberikan kepada kita, ada beberapa wilayah yang sudah selesai. Yanitu  di Bengkulu Selatan pada perkebunan PT BSL sudah selesai karena plasma sudah diterima oleh masyarakat. Dari pihak aparat terus memantau perkembangan di lapangan.

Untuk wilayah Kaur sudah dilaporkan FKPD bahwa sudah dilaksanakan pertemuan dengan pihak Bank yang memberikan agunan dan masyarakat perwakilanya,"tutur Aswin dalam sambutannya di Aula Kodim Kamis (27/10).

Sedangkan untuk konflik keributan kecil perkelahian yang terjadi di Kecamatan Kedurang terjadi di wilayah yang lain tidak terlalu menonjol. Untuk toleransi agama, politik dan tapal batas secara umum tidak ada permasalahan yang menonjol dan berjalan dengan baik.

Adapun yang disampaikan Asintel Kasad Letkol Inf Imir Faishal,S.Sos bahwa sejak Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, keberlangsungan penyelenggaraan pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan nasional. Itu mulai dari pemberontakan, separatisme, kerusuhan hingga terjadi konflik sosial menjadi pengalaman buruk yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional. 

Gejolak konflik tersebut terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa dan trauma psikologis seperti dendam, benci dan antipati sehingga menghambat terwujudnya kesejahteraan umum.

Konflik bisa mucul dari mana saja, baik dari karakteristik individu, masyarakat, kelompok, interaksi sosial, serta terjadinya ketimpangan dan kelangkaan.

''Kita patut bersyukur dalam setiap konflik yang terjadi, pemerintah bersama elemen masyarakat secara cepat dapat mengatasinya dengan baik, sehingga konflik tidak berkembang luas.''

BACA JUGA: Polda Bengkulu Gelar Bakti Kesehatan

Dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, lanjutnya, diperlukan langkah- langkah yang baik, cerdas, benar dan bijaksana dari seluruh pihak. Konflik bukan tanggung jawab pemerintah semata- mata, melainkan tanggung jawab seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab moral.

Oleh karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya konflik sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan agar konflik sosial tidak semakin meluas, sehingga stabilitas keamanan yang kondusif tetap terjaga.

Dalam UU RI Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial disebutkan bahwa penanganan konflik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa. Baik sebelum, pada saat, maupun sesudah konflik. Penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik.

BACA JUGA:Guru Honor Lulus PG Merasa Dioper-oper

"Untuk itu marilah kita segenap komponen bangsa selalu bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah situasi yang sedang dilanda berbagai permasalahan. Segera laporkan kepada pihak yang berwenang apabila terdapat hal yang mengarah pada potensi konflik,"pungkas Faishal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: