Gusnan Mulyadi: Pantau Harga Setiap Minggu

Gusnan Mulyadi: Pantau Harga Setiap Minggu

Bupati dan Wakil Bupati serta seluruh OPD terkait ikut dalam penurunan angka inflasi mengikuti Rakor bersama Kemendagri-Fahmi-

 

 

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta beberapa Kepala OPD terkait di Bengkulu Selatan mengikuti kegiatan acara virtual jalannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian inflasi daerah dalam rangka memantau harga mingguan terkait inflasi yang sekarang menjadi isu global.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE. MM serta Wakil Bupati H. Rifai Tajuddin, S. Sos, Sekda Sukarni Dunip. M. Si dan Kepala OPD terkait mengikuti Rakor ini yang nantinya akan melakukan tindakan langsung terhadap naiknya angka inflasi. 

"Seperti yang diketahui, sesuai dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, maka kita tetapkan ada 20 komoditas bahan pangan terpilih yang akan dijadikan patokan kinerja pengendalian inflasi Tim Pengendali Inflasi TPIP danTPID, " ujar Gusnan saat ditemui RADARBENGKULU.DISWAY.ID usai meeting zoom, Senin(31/10). 

Rakornas ini juga adalah sebagai mitigasi (upaya mengurangi risiko) dari kebijakan yang sudah ditetapkan agar sejalan dengan program yang dibuat dan bagaimana hasil yang dicapai. Adapun 20 komoditi bahan pokok yang harus dipantau antara lain seperti harga beras, telur, cabe, bawang merah, gula, garam, minyak dan yang lainnya.

BACA JUGA:Rohidin : Muhammadiyah Berkontribusi Besar Dalam Pembangunan

Semoga dengan apa yang sudah dilakukan seperti memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bisa menurunkan angka inflasi.  Dengan perputaran ekonomi yang ada di Bengkulu Selatan, bahkan saat ini sudah ada beberapa OPD yang sudah menjalankan instruksi pusat untuk menyalurkanya.

BACA JUGA:Perempuan Cantik Edarkan Materai Diringkus

Kepala OPD yang terlibat langsung dalam penanganan inflasi Dinas Sosial Efredy Gunawan,SSPT.M.Si menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan penyaluran BLT yang terdampak pengaruh kenaikan BBM dengan nominal Rp.300.000 per Kepala Keluarga(KK) untuk pekerja sebagai nelayan.

 

"Semoga dengan adanya BLT ini kita berharap mampu menurunkan angka inflasi. Karena pembagian BLT ini akan diberikan sebanyak  1500 KK. Ini berarti uang yang beredar di Bengkulu Selatan sebesar Rp 450.000.000. Semoga ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat,"pungkas Efredy.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: