Blok Hunian Lapas Bengkulu Digeledah
Inilah barang hasil temuan razia-Ronal-
20 Napi Negatif Tes Urine
BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Kemenkumham Bengkulu bersama Lapas Bengkulu melakukan razia. Ini dilakukan dalam mencegah deteksi dini gangguan adanya temuan barang terlarang. Itu dilakukan Rabu malam (2/11). Sebanyak belasan tim yang dibag empat regu melakukan pemeriksaan dibeberapa Blok Hunian Narkoba, Pidum dan Tipikor.
Operasi langsung dipimpin Kepala Divisi Administrasi KemenkumHAM Bengkulu, Johan Manurung bersama Pelaksana Harian Kepala Divisi Pemasyarakatan KemenkumHAM Bengkulu, Alfonsus Wisnu didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Ade Kusmanto dan Kepala Pengamanan Lapas Bengkulu, Yulian Fernando serta jajaran pejabat lainnya.
Dikatakan Kadiv Administrasi KemenkumHAM Bengkulu, Johan Manurung, kegiatan ini berlangsung sesuai arahan Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia guna melaksanakan tiga kunci pemasyarakatan yang maju.
"Sesuai dengan arahan Dirjen Pemasyarakatan, kita harus melaksanakan tiga kunci pemasyarakatan maju, ini salah satunya. Pada kesempatan ini tim Satops Patnal dari Kantor Wilayah ini sudah memeriksa beberapa blok hunian kamar. Hasilnya tidak ditemukan berjenis narkoba. Hanya ditemukan gunting kuku, botol kaca, kayu, korek api, asbak, ikat pinggang dan botol lem aibon," ujarnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Ade Kusmanto menerangkan, pihaknya terus konsisten dalam meningkatkan keamanan blok hunian. Terutama dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban yang ada.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan keamanan di blok hunian kamar .Terutama di blok narkoba. terbukti tidak ada temuan barang terlarang. Bahkan handphone pun tidak ditemukan didalam kamar tersebut," sampainya.
20 Napi Langsung di Tes Urine Narkoba
Dalam operasi gelar razia Lapas Bengkulu bersama Tim Satops Patnal KemenkumHAM Bengkulu juga melaksanakan tes urine secara sampel acak. Ada sebanyak 20 warga binaan yang berada di Blok Narkoba Lapas Kelas IIA Bengkulu.
Hasil tes urine yang dilaksanakan diketahui keseluruhan dinyatakan negatif. Pihaknya juga memastikan, tes urine ini dilakukan secara mendadak tanpa sepengetahuan warga binaan. Bahkan petugas yang ada.
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Masih Memiliki Utang
Kepala Divisi Administrasi KemenkumHAM Bengkulu, Johan Manurung didampingi Pelaksana Harian Kepala Divisi Pemasyarakatan KemenkumHAM Bengkulu, Alfonsus Wisnu mengatakan, sebanyak 20 warga binaan dilakukan tes urine secara sampel acak guna mendeteksi gangguan barang terlarang.
"Tadi sudah dilakukan tes urine, sebanyak 20 orang warga binaan hasilnya negatif," terangnya.
Ditambahkan Kalapas Kelas IIA Bengkulu, Ade Kusmanto didampingi KPLP Kelas IIA Bengkulu, Yulian Fernando, memastikan tes urine digelar secara rahasia tanpa sepengetahuan warga binaan Lapas sebelumnya. Dengan adanya kegiatan tes urine ini, pihaknya berharap mewujudkan Lapas Bengkulu bersih dari narkoba.
BACA JUGA:Erna Sari Dewi Sarankan Rombak Manajemen RSMY
"Tes urine digelar secara sampel acak. Jadi, random. Mereka tidak tahu sebelumnya ada kegiatan ini. Bersyukur hasilnya negatif semua. Tentunya ini kita ingin mewujudkan Lapas Bengkulu bersih dari narkoba. Termasuk terhindar dari halinar (handphone,pungli dan narkoba) guna menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang baik," tandas Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: