Amboi Indahnya Wisata Alam Lubuk Batu Kambing

Amboi Indahnya Wisata Alam Lubuk Batu Kambing

Suasana Lubuk Batu Kambing yang masih asri-Agus-

 

 

BENTENG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kabupaten Benteng memiliki banyak destinasi wisata alam yang indah. Salah satunya objek wisata pemandian alam Lubuk Batu Kambing yang terletak di Desa Padang Kedeper, Kecamatan Merigi Kelindang. 

Untuk menuju ke lokasi, dibutuhkan waktu sekitar 60 km atau sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan roda dua dari kota Bengkulu. Mengingat lokasi yang masih perawan ini, para pengunjung harus hati-hati. Karena kondisi jalan tanah yang lembab. Terlebih pada musim penghujan.

Sementara itu, salah seorang pengunjung lokal pemandian Lubuk Batu Kambing, Sundari (26) warga Desa Taba Baru, kecamatan Taba Penanjung mengatakan senang dapat berkunjung ke lokasi wisata tersebut.

"Pemandangan disini sangat indah dan udaranya juga sejuk. Tak hanya itu, tempat ini juga instagramable untuk foto-foto bersama teman dan keluarga," terangnya kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID tadi siang.

Ditambahkan, untuk menuju ke lokasi objek wisata ini dapat menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.  "Lokasi yang agak jauh dari perkotaan membuat tempat ini masih terjaga keindahan serta keasriannya," terangnya.

BACA JUGA:Pengusaha Tahu Bengkulu Khitan Anak Kaum Dhuafa

Pengunjung lainnya, Septi (26), warga Desa Tengah Padang, Kecamatan Talang Empat menjelaskan, selain menikmati pemandangan dan berfoto, pengunjung juga dapat merasakan dingin serta sejuknya kolam lubuk kambing.

"Lokasinya sejuk, airnya bersih dan dingin. Saya berharap ada tambahan fasilitas penunjang yang dibangun untuk pengunjung disini," jelasnya.

BACA JUGA:Festival Budaya Jadi Kegiatan Rutin Tahunan Kabupaten Seluma

Sekadar informasi, penamaan objek wisata yang ramai dikunjungi saat hari libur ini disebut Lubuk Batu Kambing berdasarkan cerita turun temurun dari warga desa setempat, asal muasal lokasi itu dinamai Lubuk Batu Kambing karena konon katanya dahulu terdapat batu yang menyerupai kambing yang terletak di bawah air terjun.

Batu tersebut hidup dan berdarah ketika dipecahkan, namun sekarang batu tersebut hilang tidak diketahui keberadaannya dan yang tersisa hanya berupa batu napal didalam lubuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: