Kurikulum Merdeka Belajar di Era Digital Dinilai Tepat

Kurikulum Merdeka Belajar di Era Digital Dinilai Tepat

Dewi Coryati-DOK/RBO-

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Dalam proses pendidikan pada era 4.0 atau digital seperti saat ini, penerapan kurikulum merdeka belajar dinilai tepat.

Ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si diwawancarai saat workshop pendidikan dengan tema strategi dan peran guru dalam eksistensi kurikulum merdeka belajar, Rabu (9/11).

"Kurikulum merdeka belajar pada era 4.0 ini merupakan suatu hal yang baru. Sehingga dalam pelaksanaan pendidikan tersebut dibutuhkan proses adaptasi, terutama tenaga pendidikan atau guru. Makanya peran guru sangat besar dalam keberhasilan penerapan kurikulum merdeka belaja di sekolah. Dimana guru inilah yang nantinya menjadi penggerak," ungkap Dewi.

Menurutnya, seiring dengan itu pada tingkat pusat pihaknya mendorong agar kurikulum merdeka belajar ini tetap diterapkan. Jangan sampai setelah ganti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, maka berganti pula kurikulumnya. "Walaupun saat ini belum bisa dipastikan kurikulum merdeka belajar ini, baik atau tidaknya untuk pendidikan di negeri kita," katanya.

BACA JUGA:Diduga Selingkuh, Istri Sah Laporkan Oknum Polisi Bengkulu

Disinggung masih adanya guru yang belum maksimal dalam memanfaatkan digitalisasi, Dewi menyampaikan, dalam kesempatan ini pihaknya juga mendorong agar guru dapat mulai menerapkan penggunaan digitalisasi dalam proses pembelajaran. Karena mau tidak mau, ataupun suka tidak suka sistem ini harus diikuti dan hanya itu pilihannya.

"Seorang guru itukan dituntut juga bisa memecahkan suatu masalah dalam proses pendidikan atau pembelajaran. Jadi ketika ditemukan permasalahan, mereka harus bisa mencari solusi. Karena yang namanya guru itu, pasti seorang pendidik dan jangan mudah menyerah ketika menemukan masalah," jelas Politisi PAN ini.

BACA JUGA: Major Project Pembangunan Pulau Enggano Dimulai

Lebih jauh dikatakannya, apalagi dalam suatu proses pendidikan itu bukan sebatas transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pendidikan karakter, kebiasaan yang baik, berjiwa besar dan lainnya. "Tapi yang jelas ketika ditemukan masalah dalam penerapan kurikulum merdeka ini, harus bisa mencari solusi memecahkannya," tutup Dewi. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: