Tim Saber Pungli Kepahiang Sidak Samsat dan Perusahaan

 

KEPAHIANG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Dalam upaya pencegahan Kabupaten Kepahiang bebas pungli, Tim Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli) Unit Pelayanan Pungutan Liar (UPP) Kabupaten Kepahiang melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada pelayanan publik di Kantor Samsat dan Perusahaan Air Minum PT.Sembilan Pilar Utama.

Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua UPP Saber Pungli Kabupaten Kepahiang, Kompol Jufri, SIK. Ia juga didampingi Wakil Ketua UPP Kabupaten Kepahiang, Ketua Pokja Penyelidikan, Ketua Pokja Pencegahan.

Waka Polres Kepahiang, Kompol Jupri, S.IK, menyampaikan, bahwa sidak tersebut dilakukan bertujuan untuk memastikan pelayanan publik terutama di dua lokasi tersebut bebas pungli guna memberikan kenyamanan pada masyarakat.

“Kita sudah lakukan sidak. baik di loket pelayanan Samsat maupun mekanisme pelayanan. Kedepan semua tempat pelayanan akan kami cek untuk memastikan minimal pelayanannya sudah sesuai standar," ujarnya.

Dalam kegiatan ini Ketua Saber Pungli dan rombongan melihat langsung kegiatan para karyawan pabrik dalam bekerja serta sarana dan prasarana yang ada. termasuk fasilitas dan peralatan keselamatan karyawan. Untuk upah karyawan sudah sesuai dengan UMR dan jaminan keselamatan pekerja telah dikelola oleh perusahaan.

BACA JUGA:Mantan Sekda Benteng dan PPTK Divonis 1 Tahun Penjara

“Sidak ini akan terus kita dilakukan secara periodik dengan melibatkan stakeholder terkait untuk pencegahan dan penindakan praktik pungli di Kepahiang," jelasnya.

Kegiatan ini sangat penting dan perlu untuk dilakukan kepada setiap instansi pemerintah. Sehingga dapat melakukan pencegahan secara dini dalam praktik pungli kepada masyarakat. Beliau juga menegaskan tim Satgas Saber Pungli Kabupaten Kepahiang, tidak akan pernah memberikan toleransi kepada semua pihak yang melakukan pungutan liar dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA: All New Innova Zenix Resmi Hadir & Menakjubkan

"Jika masih saja terjadi pungli maka tindakan tegas harus dilakukan. Yakni diproses secara hukum."(crv).

 

 

Sumber: