Pemerintah Harusnya Perbaiki Segera Jalan yang Rusak
Riri Damayanti John Latief -iwan-
BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Persoalan infrastruktur jalan di Bengkulu masih menjadi persoalan serius. Bahkan belum lama ini, viral diberitakan seorang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan terpaksa melahirkan di tengah jalanan yang rusak dan berlumpur saat menuju rumah bidan desa.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, urusan persoalan jalan rusak ini bukan hal yang baru dan hampir menjadi persoalan rutin yang dikeluhkan masyarakat serta dihadapi pemerintah daerah saban tahun.
"Nggak benar kalau dibilang pemerintah nggak berbuat apa-apa untuk masalah jalan ini. Karena setiap tahun dalam APBD ada program pembangunan dan pemeliharaan jalan," kata Hj Riri, kemarin.
Dia menjelaskan, apa yang diinginkan masyarakat sebenarnya sangat sederhana. Jalanan yang mereka lalui dalam keadaan baik. Tidak sampai membahayakan pengendara, meski tidak harus mulus sempurna.
BACA JUGA:Perak Pertama SIWO PWI, Kado 54 Tahun Provinsi Bengkulu
"Tidak peduli apakah jalan itu milik provinsi atau kabupaten atau milik kota. Saat rusak, sesegera mungkin ditambal. Jangan sampai ada korban jiwa. Sesederhana itu maunya masyarakat. Dari mana dananya? Ya pemerintah harus menyiapkannya. Ini akan saya sampaikan ke Kementerian PUPR," ujarnya.
Dia menerangkan, ketika jalan dalam keadaan baik, maka roda ekonomi dapat bergerak dengan lancar. Sehingga pembangunan dapat bergerak dengan baik dan pemerintah mendapat citra positif dari masyarakat.
"Jadi sebenarnya ketimbang keperluan untuk bikin seremoni ini itu, bangun gedung bagus-bagus, anggaran pemerintah sebenarnya lebih baik dialokasikan untuk keperluan jalan. Sudah banyak bukti seorang kepala daerah berkali-kali dipilih masyarakat karena keberhasilannya dalam memuluskan jalan," tandasnya.
BACA JUGA:Universitas Terbuka Bengkulu Bina Sanggar Ratu Duayu Bengkulu Selatan
Dia menambahkan, bila banyak jalan yang dibiarkan dalam kualitas jelek, maka berbagai persoalan seperti kemiskinan, pengangguran dan lain sebagainya di Bumi Rafflesia akan semakin komplek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: