Sedikit , Rumah Transmigrasi Dibangun di Bengkulu Selatan

Sedikit , Rumah Transmigrasi Dibangun di Bengkulu Selatan

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Distransmigarsi) Bengkulu Selatan, Edi Susanto,SH-Fahmi-

 

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Karena masa pembinaan belum habis, maka daerah transmigrasi belum bisa dilakukan pembangunan infrastruktur  oleh Pemda Bengkulu Selatan dan belum menjadi prioritas Kementerian.

Kalau dipaksakan untuk dilakukan pembangunan, maka daerah transmigrasi tersebut akan rusak dilewati oleh kendaraan tanpa ada batasan seperti alat berat,dump truk dan sebagainya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Distransmigarsi) Bengkulu Selatan Edi Susanto,SH mengatakan, yang dimaksud masih dalam pembinaan karena masih dalam masa pembangunan rumah - rumah transmigrasi yang belum selesai. Dimana usulan tersebut akan dibangun sebanyak 300 rumah, ternyata saat ini baru 25 rumah.

"Untuk itu, kami terus melakukan pembangunan pembuatan rumah transmigrasi. Kita  tetap mengusulkan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyelesaikan pembangunan rumah trans. Tetapi berapa banyak yang akan dibangun, itu tergantung dari ketersediaan dana,"ungkap Edi kepada RADARBENGKULUONLINE.COM  di ruang kerjanya  Kamis (01/12).

Apalagi dalam satu daerah tersebut pada saat membuka daerah trans yang termasuk katagori trans umum,bukan kawasan, maka tidak akan menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) dan Kementerian.

BACA JUGA:Pengoperasian TOL Bengkulu – Taba Penanjung Tanpa Tarif

Beruntunglah Bengkulu Selatan membuka daerah trans berbasis kawasan, sehingga bisa menjadi prioritas. Tetapi harus diselesaikan dahulu masa pembinaannya.

Untuk Trans kawasan yang ada di Bengkulu Selatan  meliputi Kecamatan Keduarang Ilir,Kedurang Ulu dan Air Nipis,yang artinya  bisa menempati rumah tersebut. Tetapi kalau orang mau masuk, silakan asal memliki tanah dilokasi tersebut.

BACA JUGA:Perumnas Balet Residence Didesak Cari Solusi Lain Soal Saluran Limbah

"Tetapi harus mempunyai kemampuan untuk memberikan sedikit pembagian tanah kepada trans asli disana. Seperti, kalau kita mempunyai tanah 4 hektar, setidaknya memberikan sekitar 1,4 hektar lahan yang kita miliki. Karena trans asli disana tidak membawa apa - apa. Semoga nantinya dari Trans ini bisa berkembang. Mulai menjadi desa sampai menjadi satu Kecamatan,"pungkas Edi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: