Pemprov Bengkulu Diminta Mempercepat Lelang

 

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diminta  segera melakukan proses lelang kegiatan. Terutama pada kegiatan-kegiatan berupa pembangunan infrastruktur yang telah dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 mendatang. Ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM, kemarin.

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, pada APBD tahun depan, terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu terdapat sekitar Rp 184 miliar untuk pembangunan infrastruktur yang tersebar di 10 kabupaten/kota wilayah Provinsi Bengkulu ini. Kita berharap kegiatan itu dapat segera diajukan proses lelang," ungkap Tantawi.

Bila perlu, lanjut Tantawi dalam bulan ini sudah bisa diajukan proses lelangnya. Sehingga awal tahun depan bisa berkontrak dan kegiatan tersebut segera terealisasi.

"Seperti penataan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) berupa pembangunan jembatan elevated dengan alokasi anggaran sekitar Rp 91 miliar," kata Tantawi.

Yang mana, sambung Tantawi, kegiatan itu pelaksanaannya dalam kurun waktu sembilan bulan. Jadi kalau lamban dilelang seperti tahun-tahun sebelumnya, bisa-bisa tidak selesai tepat waktu.

"Makanya, sejak awak kita ingatkan. Apalagi  Gubernur juga telah memberikan atensi agar kegiatan dapat segera diajukan proses dilelang mulai bulan ini," ujar Tantawi.

Tak jauh berbeda juga disampaikan anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM. Menurutnya, sebenarnya tidak ada alasan lagi keterlambatan dalam proses lelang kegiatan. Karena APBD tahun depan sudah disahkan sejak akhir bulan lalu. Tinggal lagi bagaimana OPD-OPD di lingkungan Pemprov berkoordinasi dengan UKPBJ.

"Disamping itu kita tidak mau lagi mendengar antar OPD dengan UKPBJ itu terkesan saling menyalahkan terkait keterlambatan proses lelang kegiatan ini. Sebaliknya sinergitas harus ditunjukkan, dengan dibuktikan proses lelang berjalan cepat dan tetap mengikuti mekanisme yang berlaku," demikian Politisi PDI Perjuangan ini. 

 

Sumber: