Seniman Berprestasi Asal Kepahiang Ini Terlupakan

Seniman Berprestasi Asal   Kepahiang Ini Terlupakan

Muhammad Hilal, salah seorang seniman asal warga Desa Simpang Kota Beringin-Ruvi-

 

KEPAHIANG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Muhammad Hilal, salah seorang seniman asal warga Desa Simpang Kota Beringin, Kecamatan Merigi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rejang Lebong, selama ini beliau sudah menyabet berbagai prestasi dan mampu mengharumkan nama baik daerah ke kancah Nasional. Bahkan ketingkat Internasional. Namun sayangnya, sampai saat ini ia belum mendapat perhatian dari pemerintah.

Pada saat awak media mewawancarai sekaligus bersilaturahmi ke kediamannya, ia menuturkan karya yang ia buat sampai saat ini masih diakui bahkan terus digunakan dan dipromosikan oleh berbagai pihak dan dikenal ditengah masyarakat.

Namun hal tersebut bertolak belakang dengan apa yang ia peroleh. Pasalnya, sampai saat ini seniman tersebut kurang mendapat perhatian dari pihak pemerintah. Baik daerah Kabupaten Kepahiang maupun pemerintah Provinsi Bengkulu.

Seperti halnya karya replika kopi yang ia lombakan dan promosikan dapat menembus ke kancah Nasional, hingga saat ini belum ada penghargaan dan kepedulian dari pemerintah.

"Karya saya cukup banyak dan sudah dikenal diluar sana. Juga, mendapat prestasi yang gemilang, serta mengharumkan nama Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Kepahiang. Seperti replika kopi yang menjadi ikon Kabupaten Kepahiang, replika rumah adat dan replika rumah sejarah kediaman presiden pertama Ir. Soekarno," ujarnya.

BACA JUGA:Arus Lalu Lintas Tol Bengkulu - Taba Penanjung Sudah Mulai Padat

Seperti karya yang ia buat hingga saat ini belum juga mendapatkan hak cipta. Tidak sedikit hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum yang mengklaim karya-karyanya. Seperti desain batik Korpri yang dikenakan ASN Kepahiang, yang merupakan motif khas Kabupaten Kepahiang.

"Batik Korpri itu karya saya. Tapi tidak ada royalti yang saya terima. Bahkan Kabupaten lain yang memperlombakan karya saya, seperti seni replika rumah sebagian diklaim itu karya mereka," ujarnya.

BACA JUGA:Irjen Pol Armed Wijaya Jabat Kapolda Bengkulu

Lebih lanjut disampaikannya, kedepan berharap baik pemerintah daerah ataupun pemerintah Provinsi Bengkulu, dapat memperjuangkan hak-haknya sebagai seniman. Ia juga berharap, ada uluran tangan pemerintah untuk mengembangkan produk-produk seni khas daerah Provinsi Bengkulu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: