Faktor Cuaca Menjadi Kendala Kemah Bela Negara

BENGKULU, - RADARBENGKULU.DISWAYID - Persiapan Kemah Bela Negara di Kabupaten Seluma sedang dilakukan panitia penyelenggara. Kegiatan yang akan berlangsung selama 7 hari ini di mulai 16 - 22 Desember 2022.

Lukman selaku penanggung jawab Sub Camp di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Hanya hanya faktor cuaca, karena membuat lapangan menjadi becek akibat hujan.

Para kontingen akan disediakan home stay di rumah warga setempat. "Lapangan kita menjadi becek karena hujan, namun untuk kapasitas lapangan cukup luas dan bisa menampung ratusan peserta upacara," kata Lukman.

Dari dua lapangan sepak bola yang menjadi lokasi kegiatan Kemah Bela Negara akan ditempati kontingen dari Provinsi Kalimantan Barat, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu di lapangan Desa Bukit Peninjauan II.

Sedangkan di Desa Bukit Peninjauan I Kecamatan Sukaraja, akan ditempati peserta kontingen dari Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Kepahiang.

"Hari pertama kegiatan ada penyambutan para kontingen, kemudian upacara pembukaan, kegiatan pengabdian berupa gotong royong, selanjutnya kegiatan bersama TNI, dan Napak Tilas, kemudian sehari bersama masyarakat, pentas seni bhinneka tunggal Ika, dan di hari terakhir upacara penutupan di Provinsi Bengkulu," kata Lukman.

Bukan hanya di Kabupaten Seluma, kegiatan Kemah Bela Negara juga dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya di Desa Srikaton dan di Desa Sri Kuncoro.

Di lapangan sepak bola Desa Sri Katon akan ditempati kontingen dari Provinsi Lampung, Provinsi Riau, Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Barat Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Sementara di lapangan Desa Sri Kuncoro ditempati Kontingen dari Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Banten, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Papua Barat, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Lebong. (AE2/ADV)

Sumber: