Besar Manfaatnya, Program Buji'an Dusun Berlanjut di Bengkulu Selatan

Besar Manfaatnya, Program Buji'an Dusun Berlanjut di Bengkulu Selatan

Sesda Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip.M.Si-FAHMI-

 

 

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Sesda Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip,.M.Si menyampaikan,   Program Buji'an Dusun (Bupati Senang berkantor di Desa- bahasa daerah Bengkulu Selatan-red) akan berlanjut tahun 2023 mendatang. Sebab, Program yang dimulai Pemda Bengkulu Selatan tahun 2022 ini bernilai positif. 

Pihaknya mendapatkan capaian - capaian khusus. Seperti pencapaian masyarakat Bengkulu Selatan, mulai dari anak - anak sampai orang yang sudah tua mendapatkan kelengkapan administrasi. Sehingga, itu mempermudah Pemerintah mendata melalui NIK yang sudah dikeluarkan.

"Karena hampir seluruh aspek yang menjadi tugas Pemerintah bisa kita lakukan langsung ditengah masyarakat dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tidak berbelit - belit. Selama ini, hal itu dikeluhkan masyarakat dalam hal kepengurusan sesuatu apabila langsung datang ke OPD terkait,"papar Sukarni saat ditemui RADARBENGKULUONLINE.COM  diruang kerjannya Rabu (04/01).

Setelah Buji'an Dusun ini dilakukan, lanjutnya, pemerintah bisa secara cepat menyelesaikan masalah yang terlihat didepan mata yang selama ini terkesan dibiarkan. Baik dari pemerintah yang ada di desa maupun OPD terkait. Seperti  ada masyarakat yang hanya tidur beralaskan papan tiga keping yang beratapkan seng yang diletakkan begitu saja.

BACA JUGA:Tidak Pakai Lama Ya, Mixue Ice Cream & Tea Akan Hadir di Bengkulu, Murah Kok Untuk Kamu

Bahkan saat ini masyarakat yang kesusahan itu bisa diselesaikan dengan cepat. Yaitu, dengan memberikan bantuan bedah rumah, serta memberikan fasilitas yang lengkap dalam kenyamanan tinggal dalam rumah. Seperti memberikan kasur dan sebagainya yang dilakukan dalam satu minggu bisa terselesaikan.

BACA JUGA:Inilah Riwayat Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu (26), Buat Jalan dari Bangkahulu ke Palembang

"Bagaimana kalau kita selama ini tidak melakukan Buji'an Dusun, pastilah tidak akan bertemu hal yang seperti itu. Ditambah lagi Pemerintah Desa hanya berdiam diri. Tidak mempunyai kreativitas desa. Seharusnya tanpa harus sampai ketangan Pemerintah Daerah hal tersebut bisa diselesaikan Pemerintah Desa setempat,dengan ditanggulangi dengan orang - orang sekitar yang dermawan. Tetapi akhirnya Pemerintah daerahlah yang menyelesaikannya,"pungkas Sukarni.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: