Ikan Bengkulu Sangat Diminati Tiga Negara Ini, Tapi....

Ikan Bengkulu Sangat Diminati Tiga Negara Ini, Tapi....

Ikan Tuna-ist-

BENGKULU, RADARBENGKULU,DISWAY.ID - Ada beberapa komoditas ikan yang siap memenuhi kebutuhan ekspor seperti ikan jenis Kerapu, ikan Tuna, dan ikan Jenihin. Ketiga jenis ikan ini sangat tinggi permintaanya khususnya dari Jepang, Thailand dan Malaysia yang siap mengimpor ikan dari Provinsi Bengkulu. Dengan angka fantastis yakni puluhan ton.

 

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap agar para nelayan dapat melakukan ekspor. Selama ini para nelayan Bengkulu telah melakukan ekspor ikan laut, tapi melalui daerah lain. "Pemerintah akan membantu dengan memfasilitasi jumlah yang tak terbatas, mulai dari pengolahan, pemaketan, hingga mengurus dokumen ekspor nya," Kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi Rabu (18/1).

BACA JUGA:Permintaan 10 Ribu Ton, Perusahaan Ini Kirim 11 Ribu Ton Cangkang Sawit Ke Jepang

BACA JUGA:Soal Ini, Pemkab Bengkulu Selatan Bersurat ke TNI AU Palembang

Syafriandi menyebutkan bahwa Provinsi Bengkulu memiliki potensi laut dan siap melakukan ekspor ikan ke negara lain. Sebab hasil produksi ikan mencapai 72.000 ton lebih setiap tahunnya.

 

"Provinsi Bengkulu memiliki nilai tinggi atas sumber daya alam bidang perikanan tangkap. Hasil produksi ikan per tahun mencapai 72.000 ton lebih. Sehingga Bengkulu siap mengekspor potensi perikanan laut ke negara lain," ujar dia.

 

Dia juga mengatakan bahwa nilai produksi perikanan tangkap di lautan Provinsi Bengkulu mencukupi kebutuhan ekspor nasional.

BACA JUGA:Gunakan Uang APBDES untuk Modal Main Judi, Mantan Kades Ini Divonis 3 Tahun Penjara

BACA JUGA:Begini Tutorial Cara Makan Gulai Liling Ala Bupati Gusnan Mulyadi

Namun, potensi tersebut belum dimaksimalkan oleh nelayan daerah dengan melakukan penjualan hasil laut ke daerah lain. "Potensi ekspor kita sangat tinggi, sumber daya siap, fasilitas ekspor siap. Tinggal lagi nelayan kita, apakah mereka mau melakukan ekspor atau masih akan terus menyuplai daerah lain untuk kebutuhan ekspornya," ujarnya.

 

Syafriandi menjelaskan pemerintah pernah memenuhi permintaan ekspor dari negara Malaysia pada 2018. Tidak ada kendala untuk Bengkulu melakukan ekspor ikan. Jika nelayan ingin memproduksi ikan dan berkelanjutan dapat menggunakan melalui pengelolaan sumberdaya dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan.

 

"Dengan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, agar produksi ikan terus lestari sekaligus tidak merusak terumbu karang sebagai habitat asli ikan laut," sampainya

 

BACA JUGA:Kader Jadi Tsk dan Ditahan Polda, Ini Sikap Partai Gerindra Bengkulu

BACA JUGA:Dua Oknum Wartawan Online Ditangkap Polisi, Ini Kronologisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: