Mendambakan Hidup Tentram, Ini Cara Merengkuh Kebahagiaan

Mendambakan Hidup Tentram,   Ini  Cara Merengkuh Kebahagiaan

Muhammad Yasir, M.Hi-Adam-

 

Mendambakan Hidup Tentram,  Ini  Cara Merengkuh Kebahagiaan 

Oleh : Muhammad Yasir, M.Hi (Penghulu Ahli Madya KUA Kecamatan Sungai Serut)

 

Dari : Masjid Besar Baiturrahim, Jalan Irian, Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut

 

Jamaah Shalat Jumat yang Berbahagia

RADARBENGKULUONLINE.COM - Betapa banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Salah satunya diberikan umur panjang.

Sehingga dapat merasakan berada di tahun 2023 ini. 

Karenanya, tidak ada pilihan lain bagi kita selain meningkatkan takwallah.

Yakni menjalankan segala yang diperintah dan menjauhi yang dilarang.

Harapannya, setiap saat rasa takwa tersebut kian meningkat dari waktu ke waktu. Amin ya rabbal alamin. 

BACA JUGA: Kaum muslimin Wajib Tahu! Lima Waktu Doanya Pasti Dikabulkan, No. 5 Terkadang Orang Lupa

Sholawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Mudah-mudahan kita mendapat syafaatnya nanti dihari qiyamat. Amin YRA.

Hadirin yang Mulia

Ada kebiasaan yang sebagian besar dilakukan setelah menjalankan salat fardhu lima waktu.

Yakni, kita tidak pernah meninggalkan berdoa:

Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Pertanyaannya, bagaimana cara menggapai hidup bahagia ?

Tentu kita akan menjawabnya sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. 

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman : 

Artinya : Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS An-Nahl: 97).

BACA JUGA:Keren, Proker Tahsin dan Tahfidz UKM-KI UIN FAS Bengkulu, Ini Kata Kajur Dakwah

Imam Al-Qurtubi menjelaskan, didalam kitabnya Tafsir al-Qurtubi bahwa terdapat beberapa tanda hidup bahagia :   

1. Rezeki yang Halal 

Rezeki yang halal membuat hidup menjadi bahagia dan berkah. Segala urusan menjadi mudah. Keluarga penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Putra-putrinya salih dan salihah, jiwa raga semangat untuk ibadah. Harta melimpah ruah, bisa digunakan untuk haji dan umrah ke Makkah, serta ziarah Nabi Muhammad SAW di Madinah, dan meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin.

 

Rezeki yang halal menjadi pertanda seseorang hidup bahagia di dunia ini. Hal ini terbukti jika kita melihat beberapa contoh dalam kehidupan nyata.

Yakni sebuah keluarga yang serba pas-pasan, membesarkan putra putrinya dengan serba kekurangan, namun dengan harta yang halal, alhmdulillah berkah dan dapat untuk mengarungi kehidupan.

 

Walaupun jika dirumuskan dengan matematika manusia tidak akan cukup, namun matematika Allah SWT dapat mencukupinya.

Bagaimana tidak, jika sebulan penghasilan kurang dari satu juta, harus menghidupi 5 anaknya, namun bisa cukup. 

Tidak hanya itu, karena berkah rezeki halal, anak-anaknya juga menjadi orang yang dapat dibanggakan. Rezeki yang halal merupakan tanda hidup bahagia. 

2. Qanaah atau Ridha dengan Pemberian Allah SWT.

 Dalam bahasa Jawa, qanaah disebut nerimo ing pandum (menerima terhadap bagian yang diberikan Allah SWT). Seseorang yang memiliki uang banyak, jabatan yang tinggi, harta yang melimpah ruah, namun tidak memiliki sifat qanaah, ia akan selalu kurang. Serakah, rakus, dan tentunya hidupnya tidak bahagia. 

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits Riwayat Imam Muslim yang 

Artinya: Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi kecukupan rezeki, dan diberikan qanaah oleh Allah atas apa yang diberikan kepadanya.

Bagaimana agar kita bisa qanaah ? Nabi bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut : 

Artinya : Lihatlah orang yang ada di bawah kalian, jangan melihat seseorang yang ada di atas kalian, hal tersebut agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepada kalian. (HR Muslim).

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki mobil harus bersyukur karena masih banyak orang yang naik motor dan tidak mampu membeli mobil. Mereka yang naik motor harus bersyukur karena masih banyak yang naik sepeda dan tidak mampu membeli motor.

Orang yang naik sepeda juga wajib bersyukur, karena masih ada yang berjalan kaki dan tidak mampu membeli sepeda. Begitu juga orang yang berjalan, harus bersyukur karena masih ada yang tidak bisa berjalan dan begitu seterusnya. Dan tentu saja orang yang memiliki sifat qanaah menunjukkan hidupnya bahagia dan tidak susah. 

BACA JUGA:Join Bersama Honest People Untuk Merawat Keimanan dan Ketakwaan  

3. Taufiquhu Ilath Thâ‘at

Dalam artian mendapatkan pertolongan Allah untuk melakukan kebaikan, ibadah, dan taat kepada Allah SWT. Bagaimana agar kita mendapatkan pertolongan Allah ? Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Muhammad ayat 7: 

Artinya : Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.  

Menurut Imam ath-Thabari dalam Tafsir Jamiul Bayan juz 21 halaman 191, Allah akan menolong orang yang beramal sesuai dengan apa yang dicintai dan diridhai Allah SWT. Yaitu orang yang berjuang di jalan Allah.

Seperti orang yang menuntut ilmu, mengajar di lembaga keilmuan, orang yang memakmurkan masjid, dan lainnya. Merekalah orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah dan hidupnya akan diwarnai dengan kebahagiaan.  

4. Merasakan Manisnya Beribadah atau disebut dengan halâwah thâ‘ât. 

Yaitu, merasakan manisnya ibadah dan taat kepada Allah SWT. Nabi bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam al-Bukhari sebagai berikut : 

Artinya : Ada tiga orang yang dapat menemukan manisnya keimanan: (1) orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul dibanding selainnya, (2) orang yang mencintai seseorang karena Allah, (3) orang yang membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dimasukkan ke neraka.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa anjuran Rasulullah agar kita menggapai kebahagiaan adalah memperoleh rezeki yang halal, qanaah (menerima) apa yang telah diberikan Allah, mendapat pertolongan Allah dalam ketaatan, dan dapat merasakan nikmatnya keimanan.

Semoga kita semua selalu mendapatkan rahmat Allah agar kita menjadi manusia yang bahagia hidup di dunia dan akhirat. Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: