Samiri Modern

Samiri Modern

Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag-Adam-

 

Samiri Modern

 

Dari : Masjid Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka

Oleh : Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag (Dosen dan Direktur Ma’had al-Jamiah UIN FAS Bengkulu, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Provinsi Bengkulu)

 

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

RADARBENGKULUONLINE.COM - Zaman Nabi Musa AS ada seorang teknokrat ulung bernama Samiri. Dengan dukungan dana dari Qorun dan politik Firaun ia mampu merancang teknolgi audio visual tercanggih waktu itu.

Yakni berupa patung anak sapi dari emas yang bisa bicara.  Sehingga pengaruh dan ajaran Nabi Musa menjadi pudar dan pengikut nabi Musa menjadi sesat.

Hampir semua orang waktu itu dengan ikhlas bersimpuh dan menyembah patung anak sapi yang bisa berbicara tersebut.  Kisah ini terdapat di dalam Al-Quran yakni sebagai berikut :

Allah berfirman : Artinya: “Maka sesungguhnya kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.” ( Q.S. Toha: 85)

Artinya: “ Mereka (Bani Israil)  berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya.” ( Q.S. Toha: 88).

 

Kalau kita kiaskan dengan zaman sekarang kita juga ada "SAMIRI MODERN". Sekarang pun kita sudah tidak bisa menghindar dari produk Samiri-Samiri modren berupa tv, vcd, komputer, internet, hp, fb, wa, ig, bb dan lainnya.

Secara tidak sadar pada hakikatnya kebanyakan kita sudah menjadi penyembah berhala-berhala tersebut. Betapa tidak, setiap hari kita ikhlas duduk dan tawadhu’, khusyu’ dan berjamaah sambil bersimpuh didepan mereka. 

 

Bahkan tidak jarang kita qiyamullail ( bangun malam) bukan untuk tahajud, menghadap kiblat menyembah Allah melainkan untuk nonton sepak bola, tinju, sinetron dan lain-lain acara yang disajikan oleh ”patung anak sapi yang bisa bicara”.

Betapa kita kadang-kadang Panggilan Allah Lima kali sehari semalam sering kita reject kita tolak. Tangan kita lebih sering memegang hp ketimbang megang Al-Qur’an, sajadah, dan lain-lain. 

Anak-anak kita kebanyakan senang main game dan tidak mau lepas dari hp. Akibatnya, masjid-masjid menjadi sepi, pengajian sudah semakin tidak diminati bahkan ustadz-ustadz di TPA pun sudah kewalahan mencari solusi bagaimana anak-anak kita mau mengaji dan ikhlas meninggalkan tv dan hp. 

Betapa banyak rumah tangga hancur gara-gara selingkuh, sehingga ada istilah pelakor, dan banyak silaturahmi sudah mulai berkurang disebabkan hp dan medsos. Inilah permasalahan zaman sekarang.

Sebenarnya dari segi manfaat teknologi diakui telah banyak membantu dan memberikan kemajuan bagi  kehidupan manusia. Pekerjaan yang semula sulit sekarang bisa dipermudah.

Yang dulu berat kini menjadi lebih ringan, yang kemarin lambat bisa berubah menjadi cepat, yang gelap menjadi terang, yang semula masih merupakan rahasia dan tersembunyi sekarang sudah terungkap menjadi jelas dan terang.

Begitu asyiknya dengan kemajuan itu, secara tidak sadar kita sudah terseret pada suatu arus yang menyesatkan. Kita telah terhipnotis dengan penyihir modern yang disebut teknologi.

Semula kita menganggap dan mengharap bahwa teknologi adalah dewa penolong yang mampu melakukan segalanya, dengan berserah diri kepadanya hidup kita akan selamat, indah dan bahagia, ternyata yang kita temukan justru sebaliknya. 

Teknologi telah tampil sebagai monster. Suatu kekuatan yang berperan sangat efektif untuk mengundang stress, kepanikan dan ketidaktenangan. Hancur dan kacaunya kehidupan pribadi, keluarga, jamaah, masyarakat, bahkan negara kita adalah sebagai bukti nyata terancamnya masa depan kelangsungan sistem dan ekosistem kita.

 

Teknologi yang semula diharapkan menjadi obat mujarab dan dewa penyelamat, sekarang menjadi ancaman yang semakin mempercepat datangnya kiamat atau kehancuran.

 

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Kita tidak bisa meninggalkan tekhnologi, kita butuh untuk mempermudah kehidupan. Untuk zaman sekarang  tekhnologi merupakan suatu hal yang penting. Siapa yang meninggalkan teknologi dia akan tertinggal dan tergilas.

Islam sebenarnya tidak melarang teknologi, tatapi hendaklah  teknologi tersebut dijadikan WASILAH UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH, BERBUAT KEBAIKAN DAN SALING MENGINGATKAN, gunakanlah teknologi untuk hal-hal yang di ridhoi oleh Allah.

Allah berfirman dalam QS. Al-Maidah: 35        yang Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS Al-Maidah: 35)(*)

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait