Dibungkus Kain Kafan, Pria Bengkulu Melotot, Bergerak & Bicara

Dibungkus Kain Kafan, Pria Bengkulu Melotot, Bergerak & Bicara

Pengajian rutin RT 21 RW 05 Betungan--


Pengajian rutin RT 21 RW 05 Betungan tentang fardu kifayah yakni memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan jenazah--

RADARBENGKULUONLINE.COM - Dibungkus kain kafan (kain putih pembungkus mayat) pria asal Kota Bengkulu, kelurahan Betungan Kecamatan Selebar melotot, bergerak dan berbicara. Melihat itu warga, Betungan RT 21 RW 05 tidak kaget.

Bahkan ada yang senyum dan tertawa, bercanda. Ada apa ? Kenapa bisa demikian ? 

 

 

Dijelasakan Ketua RT 21 RW 05 Betungan, Dihantoro, bahwa warga lingkungan RT nya itu tengah menjalankan praktik dalam pengajian rutin bulanan.

Secara bergiliran setiap bulannya yasinan di rumah warga. Setelah membacakan surat Yasin, dilanjutkan dengan agenda pengajian tentang fardu kifayah, yakni memandikan, mengafani, menyalatkan dan menguburkan jenazah.

Dipengajian juga dilakukan diskusi dan tanya jawab seputar agama.

BACA JUGA:Laporan Oknum PNS Pemprov, Diselesaikan Dengan Restorative Justice

 

 

Dihantoro mengatakan, ada warga secara ikhlas sukarela menjadi jenazahnya. Tujuannya, untuk langsung praktik memberikan pemahaman kepada warga.

Teknik mulai dari cara posisi jenazah, menggunting kain kafan, jumlah lapisan kainnya untuk pria dan wanita, membentang kain dilantai, membungkus jenazah, mengikat jenazah disertai jumlah talinya hingga mengangkat jenazah.

Karena praktiknya menggunakan orang hidup, ya wajar saja bisa bergerak, berbicara dan melotot.

BACA JUGA:Ternyata PT. BRS Berhutang ke Pemkab Bengkulu Utara Capai Rp 3 Miliar

 

 

Dirhantoro dalam pengajian (19/2) yang dihadiri lebih dari 40 warga itu menjelaskan, setiap pertemuan, ada pak ustad Sihardin yang juga warga RT 21 dan para orang tua dilingkungan yang dapat membagikan ilmu serta pengalaman dalam memberikan pemahaman fardu kifayah, makna dari fardu kifayah tersebut sampai dengan praktiknya.

BACA JUGA:KKT Usulkan Bangun Kampung Tabut Center dan Perhatian Khusus Pemprov  

 

 

Pengajian rutin bulanan ini adalah tambahan ilmu pengetahuan bagi warga. Lalu bekal bagi warga agar dapat menjalankan fardu kifayah ketika ada warganya yang meninggal nanti. Praktik ini pun tak memandang usia, tua muda ikut menyimak semua penjelasan dan paparan praktiknya. 

 

 

Pantauan RADARBENGKULUONLINE.COM, ustad Sihardin membimbing warga dengan penuh kesabaran.

Satu persatu tata cara, kewajiban atas jenazah diperagakan dengan teknik sederhana agar mudah diingat warga.

Ketika terjadi kekeliruanpun dalam praktik, ustad tak lupa juga memberikan contoh dengan isi candaan yang membenarkan.

Hal - hal demikian membuat warga merasa  enjoy dan mudah memahami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: