Inilah Lagak dan Gaya Peserta Festival Lato- Lato di Kota Merah Putih Kota Bengkulu
Femenang Festival Lato-Lato foto bersama Walikota Bengkulu-Putra/Ist-
Disini, Helmi juga menjadikan lomba tersebut menjadi ladang ibadah, karena saat bermain diiringi zikir.
“Maka lato-lato ini yang katanya sia-sia dan banyak orang yang juga memarahi serta melarang, tetapi Pemerintah Kota Bengkulu justru berpikir bagaimana kemudian kegiatan yang disenangi anak-anak, disenangi sebagian masyarakat juga kita jadikan menjadi kegiatan yang punya nilai ibadah. Dengan bermain lato-lato ditambah dengan dzikrullah, in shaa Allah permainan tadi akan mendapat rida Allah,” tuturnya.
Karena menurut Helmi, selain menyenangkan, lomba lato-lato harus bernilai ibadah. Jadi permainan tersebut tak akan sia-sia.
peserta umum juga semangat ikut festival lato-lato--
“Permainan yang menyenangkan bagi anak-anak dan menyenangkan bagi kita ini dibuat bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bernilai ibadah. Maka itu, pemerintah mengajak kita bersama-sama untuk tidak selalu memandang sesuatu itu, termasuk lato-lato dari kacamata tidak baik,” jelasnya.
Meski asyik main lato-lato, siswa ini tetap melihat Walikota Bengkulu yang sedang lewat-Putra/Ist-
Salah seorang siswa bernama Muhammad dari dari SD 24 mengaku bahagia bisa ikut serta lomba lato-lato yang digelar Walikota Helmi Hasan. Meski tak menang, dirinya tetap bahagia karena banyak bertemu teman-teman sebayanya sembari bermain lato-lato.
“Senang om, apalagi banyak kawan main lato-latonyo. Pokoknyo senanglah om,” ujarnya saat ditanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: