Ini Dia Penyebab Daerah Dataran Tinggi Kebanjiran

Ini Dia Penyebab Daerah Dataran Tinggi  Kebanjiran

Petugas BPBD Mukomuko dan warga mengecek dan mencoba membersihkan sampah yang menyumbat gorong-gorong hingga sebabkan banjir di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang-Seno/Ist-

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Hujan lebat kurang lebih 5 jam sejak sore sampai malam pada hari Jumat (24/3) menyebabkan kebanjiran di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang.

Aneh, desa ini jarang terdengar banjir. Karena, pemukiman warga di desa ini berada di dataran cukup tinggi dibandingkan dengan bibir sungai. Baik itu sungai besar seperti Air Manjunto maupun anak sungai lainnya.

BACA JUGA: Tidak Pakai Lama, Polsek Teluk Segara Amankan Remaja Kaur

 

 

Namun nyatanya, pada Jumat malam, terdapat 8 rumah di Desa Tanjung Alai terendam banjir lebih kurang 20 centimeter. Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi ST. MT. saat dikonfirmasi, RADARBENGKULU.DISWAY.IDSabtu (25/3).

BACA JUGA:Bengkulu Utara Terus Lakukan Terobosan Untuk Pembangunan Pasar Purwodadi

 

 

"Kami menerima laporan bahwa di Desa Tanjung Alai terjadi banjir. Kabid dan Kasi serta beberapa anggota langsung turun memantau," ujarnya.

Hasil pantauan, lanjut Ruri, diketahui ada 8 rumah terendam banjir. Dan ternyata, penyebab banjir yaitu luapan air dari drainase lingkungan yang tidak mengalir lancar, sehingga meluap dan membanjiri rumah warga.

BACA JUGA:Sekda Seluma Panggil Manager PLN Tais

 

 

"Ada gorong-gorong yang melintasi atau di bawah jalan nasional itu tersumbat. Hujan memang sangat deras. Saluran drainase tidak lancar, akhirnya air meluap, sampai menyebabkan banjir di 8 rumah warga," beber Ruri.

Setelah petugas BPBD dan warga berupaya membuang sampah yang menyambar saluran drainase, air mulai mengalir lancar dan banjir di rumah warga mulai surut.

BACA JUGA:Antusias Sekali, Tahanan Polsek Gading Cempaka Ikut Tarawih Bersama

 

 

"Pagi harinya langsung surut, karena memang disebabkan gorong-gorong yang tidak lancar," ujar Ruri.

Mantan Kadis PUPR ini tidak menyarankan warga membongkar gorong-gorong yang membelah jalan nasional itu. Ia menyarankan, warga cukup membersihkan saluran drainase dari sampah plastik dan ranting-ranting.

BACA JUGA:Ayo Lunasi, Kuota Calon Jemaah Haji Provinsi Bengkulu 1.615 Orang

 

 

"Kami imbau itu, agar warga gotong royong membersihkan saluran air dari sampah. Banyak manfaatnya," sampainya.

"Alhamdulillah, laporan peristiwa banjir cuma di Desa Tanjung Alai itu. Tidak ada di desa lain," tutur Ruri. (sam)

BACA JUGA: Ini Penyebabnya, Seleksi Paskibra Bengkulu Selatan Belum Bisa Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: