Diberi Sertifikat, Napi Lapas Perempuan Bengkulu Ikuti Pelatihan Handicraft dan Menjahit

Diberi Sertifikat, Napi Lapas Perempuan Bengkulu Ikuti Pelatihan Handicraft dan Menjahit

Napi Lapas Perempuan Bengkulu foto bersama saat Ikuti Pelatihan Menjahit Bersertifikat-Ronal/RBI-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -  Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu melaksanakan kegiatan pelatihan kemandirian bersertifikat “Handicraft dan Menjahit” bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

BACA JUGA:Digerebek Satpol-PP Mukomuko, Ulah Anak di Bawah Umur Dalam Room Karaoke Ini Bikin Geleng Kepala

 

 

 

 

Pelatihan Kemandirian Bersertifikat ini dibuka secara langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil KemenkumHAM Bengkulu Yan Rusmanto.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati bersama Kasi Binadik & Giatja Fahrennisa, Kasubsi Registrasi Nora Apriyanti, Staf Bimker, Instrukutur dari UMKM ORIN”S Himawari dan CV.Jaya Makmur serta 40 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

 

 

 

 

Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan dari Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, sambutan dari Instruktur dari UMKM ORIN”S Himawari dan CV Jaya Makmur.

Kemudian, dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian kerjasama antara Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu dengan UMKM ORIN”S Himawari dan CV.Jaya Makmur, dan penyematan tanda peserta pelatihan kepada perwakilan WBP.

 

 

 

 

Dijelaskan Kepala Divisi Pemasyarakatan KemenkumHAM Bengkulu, Yan Rusmanto, kegiatan ini sangat perlu dilakukan agar para warga binaan Lapas Perempuan Bengkulu mendapatkan kemandirian keterampilan menjahit. "Terutama mereka ini, diberikan sertifikat maka sangat berguna sekali," kata Yan. 

Pelatihan ini nantinya akan diselenggarakan dari 15 hingga 20 Mei 2023 mendatang.

BACA JUGA:Wabup Hadir, Pelepasan Siswa SMKN 2 Bengkulu Utara Sukses

 

 

 

 

Kalapas Perempuan Bengkulu Gayatri mengatakan, sosialisasi ini bertujuan guna memberikan Bekal ilmu dan keterampilan yang bermanfaat kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Ini nantinya bisa diimplementasikan pada saat mereka telah selesai menjalani masa pidana nanti.

"Selain itu, meningkatkan kualitas pelayanan Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu dalam memberikan Pelatihan Kemandirian Bersertifikat kepada WBP," sampai Gayatri. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: