Lebih Cepat dari Nasional Nilai Transaksi Uang Elektronik di Bengkulu Capai Rp111,35 Triliun

Lebih Cepat dari Nasional Nilai Transaksi Uang Elektronik di Bengkulu Capai Rp111,35 Triliun

--

RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Pandemi telah menghadirkan momentum untuk mengadopsi dan mempercepat digitalisasi keuangan dan memanfaatkannya dalam transaksi dan aktivitas ekonomi. 

 

Permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap alat dan kanal pembayaran yang semakin cepat, mudah, murah, aman, dan handal semakin tinggi setiap waktunya.

 

Tren digitalisasi tercermin dari perkembangan sistem pembayaran nasional pada triwulan II Tahun 2023 dimana kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal. 

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Darjana menyebut saat acara sosialisasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah dalam rangka Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) tahun 2023 kepada HIPMI Provinsi Bengkulu, IWAPI Bengkulu,ASSPI, Perhimpunan Perhotelan, Kasir Toko Modern menyebutkan bahwa Nilai transaksi Uang Elektronik (EU) pada triwulan II tahun 2023 meningkat 14,82% (yoy) sehingga mencapai Rp111,35 triliun, sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13,827 triliun atau tumbuh sebesar 11,6% (yoy). 

 

Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan serupa juga terjadi di Provinsi Bengkulu tercermin dari transaksi kartu kredit mencapai Rp20,509 miliar atau meningkat 18,33% (yoy), sementara nilai transaksi UE naik 17,21% (yoy) menjadi sebesar 112,662 miliar.

 

Tren pertumbuhan digitalisasi tersebut telah diantisipasi dan direspon oleh Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran dengan mengeluarkan inisiatif Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, sebagai jembatan dan fasilitasi perkembangan digitalisasi melalui 5 visi, yakni Mendukung integrasi ekonomi-keuangan digital nasional. Kedua Mendukung digitalisasi perbankan sebagai lembaga utama dalam ekonomi-keuangan digital. Ketiga Menjamin interlink antara Fin-tech dengan perbankan. Keempat Menjamin keseimbangan antara inovasi dengan consumers protection integritas dan stabilitas serta persaingan usaha yang sehat, dan kelima Menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi-keuangan digital antar negara.

 

Darjana juga menyampaikan, saat ini jumlah pengguna QRIS di Provinsi Bengkulu adalah sebesar 162.199 orang, sementara jumlah merchant atau penjual yang menggunakan QRIS adalah sebesar 128.373. Angka ini terus mengalami kenaikan setiap bulannya yang menunjukkan betapa diminatinya pembayaran menggunakan ORIS ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: