10 Nama Hewan Dalam Bahasa Serawai Manna, Bikin Nyengir Sendiri, Selain Setuau dan Kaput Masih Banyak Lagi

Kaput mungkin sudah cukup familiar di kalangan masyarakat Provinsi Bengkulu pada umumnya. Ya, Kaput sebutan atau nama hewan mamalia liar yang biasa ditemukan di hutan, yakni babi. 

 

Jangan sampai kita mengganggu seseorang dan membuatnya sampai ia meneriakan kata kaput. Kata kaput juga kerap digunakan untuk ekspresi kemarahan. 

 

Maklum saja, kaput atau babi liar menjadi hama bagi petani. Coba bayangkan selesai apa kalau tanaman kita dihancurkan babi. Barangkali sontak saja kita akan meneriakan, dasar kapuuut!!. 

 

2. Lelibat 

Sudah tahu hewan yang mulanya terlihat seperti menjijikan, lalu terkurung seperti tak berguna, namun akhirnya menjadi hewan yang indah dan sedap dipandang mata. 

 

Ya, itulah kupu-kupu. Dari ulat, jadi kepompong, baru menetas menjadi kupu-kupu yang warna warni. Keindahan kupu-kupu kerap dijadikan daya tarik wisata. 

 

Siapa sangka, dalam bahasa Serawai Manna, kupu-kupu disebut lelibat. Kata lelibat ini hanya merujuk untuk hewan yakni kupu-kupu. Tidak terdengar warga Bengkulu Selatan menyebut lelibat malam untuk profesi tertentu. Wkwkwkwk. 

 

Sebagian masyarakat Bengkulu Selatan juga masih percaya, kalau rumah kedatangan lelibat  besar pada malam hari, pertanda akan kedatangan tamu. 

 

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id