Desa Perikanan Cerdas Ada di Kabupaten Ini
Desa Linau Kabupaten Kaur menjadi desa perikanan cerdas-Hendri-
RADARBENGKULU.DISWAY. ID - Smart fisheries villages (SFC) atau Desa Perikanan Cerdas juga berada di kabupaten Kaur tepatnya Desa Linau kecamatan Maje.
Baru-baru ini diadakan Pelatihan keselamatan nelayan. Smart fisheries villages (SFC) ini merupakan sebuah penghargaan yang disematkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur. Hal ini mengingat Desa Linau penghasil Perikanan terbaik, mulai dari Gurita, ikan karang, marlin, blue marlin dan masih banyak jenis ikan yang lain.
Langkah yang dilakukan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluh Perikanan (BRPPUPP) Palembang, yang patut diacungi jempol. BRPPUPP berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Linau, Pos TNI AL, Dinas Perikanan Kaur, Basarnas dan Puskesmas Linau memberikan pelatihan kepada sejumlah nelayan di Balai Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur itu, kamis (21/9).
Kali ini nelayan diberikan pemahaman tentang kecelakaan di laut, Terkait dengan membantu menangani masalah hingga upaya melakukan penyelamatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Smart Fisheries Village (SFC) atau Desa Perikanan Cerdas di Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. "Harapan kita, dengan pelatihan ini nelayan paham tentang teknik menyelamatkan diri disaat ada musibah. Serta menyiapkan diri sebelum musibah terjadi," ujar Roemy Lilmutaqin Imama perwakilan dari BRPPUPP palembang.
Selain pihak BRPPUPP Palembang, nampak hadir pula sejumlah pemerintah Desa Linau, Dinas Perikanan Kaur beserta Penyuluh Perikanan Kabupaten Kaur juga turut mendampingi selama kegiatan pelatihan berlangsung. Tak hanya itu, BRPPUPP Palembang juga mengundang narasumber dari TNI AL Pos LANAL Linau yang diwakili oleh Serda Hendra Saputra dan BASARNAS Bengkulu Selatan yang diwakili oleh Suarlin Dani.
Kepala Dinas Perikanan Kaur Misralman, SP melalui kepala Bidang Penguatan daya Saing Produk Perikanan, Sulaiman Efendi, S.Sos, yang membuka acara menegaskan, kegiatan itu tentu sangat membantu para nelayan. Sebab dengan adanya pelatihan saat ini nelayan dapat memahami apa saja yang perlu dilakukan saat ada kendala ketika sedang melaut.
"Kegiatan seperti ini tentu sangat membantu nelayan, harapan kita kegiatan - kegiatan serupa dapat dilakukan kembali.
Dalam kegiatan itu terlihat para peserta begitu aktif dan antusias ketika diminta menjadi model peraga pertolongan pertama ketika terdapat kendala selama melaut. Salah satu nelayan Basarudin (55), mengaku cukup puas dengan pelatihan yang diberikan. "Sekarang kami mengetahui apa saja tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi masalah selama berlayar. Mudah-mudahan setelah melalui pelatihan ini, kami dapat meminimalisir musibah bila terjadi selama di lautan," ujarnya.
Sebelum menutup kegiatan, Sekretaris Desa Linau (Sekdes) Bobi Deprianto mengharapkan kedepan, semoga para nelayan dapat mengetahui cara pertolongan pertama ketika terdapat musibah atau masalah pada saat berlayar atau melaut. "Sebagian besar warga pesisir terutama Linau mengandalkan laut sebagai tempat mencari nafkah, jadi tentu ini sangat bermanfaat," sampainya.
Sebelum kegiatan berakhir, masin-masing nelayan mendapat bantuan berupa Coolbox 10 liter, pelampung dewasa, dan kotak P3K. Dengan perkataan itu diharapkan dapat membantu nelayan bila mengalami kendala saat melaut, tutup Bobi. (hel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: