CERPEN: SANG PIATU

CERPEN: SANG PIATU

Lathifah Khairun Nisa-Fahmi-RADARBENGKULU

 

RADARBENGKULU - Hai gaes pembaca Cerita Pendek RADARBENGKULU.DISWAY.ID, jumpa lagi bersama kami dalam edisi cerita pendek kiriman siswi kreatif di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Cerita kali ini berjudul Sang Piatu yang mengisahkan tentang anak Piatu yang tinggal bersama neneknya yang tua dan miskin. Karya ini ditulis oleh Lathifa Khairun Nisa. Penasaran, apa isi cerita itu sebenarnya ? Lalu bagaimana ending ceritanya? silahkan dibaca sampai tuntas. Semoga terhibur.

BACA JUGA:Demo Menolak Pj Walikota Bengkulu, Potret Rakyat Kritis atau Tidak Patuh Hukum

 

Dahulu kala hiduplah seorang pemuda biasa di pinggiran kerajaan kecil. Pemuda itu dijuluki Sang Piatu. Dijuluki Sang Piatu tentu saja karena dia sudah tidak memiliki orang tua.

Sejak kecil Sang Piatu sudah tinggal di gubuk kecil bersama neneknya yang sudah sangat tua. Kulit neneknya sudah berkeriput dan seluruh rambutnya sudah berwarna putih.

BACA JUGA:10 Istilah Bagian-Bagian Rumah Dalam Bahasa Serawai, Mari Kenali dan Lestarikan

 

Mereka berdua hidup digubuk itu dengan keadaan serba kekurangan. Sang Piatu dan nenek biasanya hanya memakan singkong rebus untuk makanan pokok dan untuk lauk Sang Piatu biasanya mengambil sayur-sayuran yang tumbuh disekitar sungai yang tidak jauh dari gubuk mereka.

Bagaimana dengan daging? Apa mereka tidak memakan daging? Bisa merasakan alotnya daging adalah sebuah anugrah bagi mereka. Mereka hampir tidak pernah memakan daging tentu saja karena mereka tidak mampu membelinya. Lalu apakah Sang Piatu tidak berburu?

 

Ya, Sang Piatu terlalu lemah dan takut untuk berburu. Ia tidak bisa menyeimbangi langkah hewan-hewan berkaki empat itu. Ditambah lagi dengan ancaman hewan-hewan buas yang ada disana. Membayangkannya saja bulu kuduk Sang Piatu sudah berdiri.

Sang Piatu merupakan seorang bujang tua. Gadis mana yang ingin menikah dengan pemuda penakut dan miskin. Bahkan tidak hanya itu, jika ada gadis yang ingin menikah dengannya, maka ia juga harus ikut mengurus nenek tua bangka yang tentu saja akan sangat merepotkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu

Berita Terkait