Bupati Gusnan: Guru Diduga Berbuat Cabul Harus Diproses Hukum

Bupati Gusnan: Guru Diduga Berbuat Cabul Harus Diproses Hukum

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM-Fahmi-radarbengkulu

 

RADARBENGKULU - Untuk mengatasi peristiwa yang mencoreng nama baik pendidikan, pemerintah dan aparat kepolisian harus bertindak tegas. Yakni guru cabul harus diproses hukum

Para pihak sangat menyayangkan peristiwa Guru cabul yang terjadi di Bengkulu Selatan. Perbuatan tersebut bukan hanya mencoreng pendidikan di Bengkulu Selatan. Tetapi juga di Provinsi Bengkulu. Karena, peristiwa tersebut terjadi disalah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan kewenangan dari Provinsi.

BACA JUGA:Begini Uniknya Tari Andun Khas Bengkulu Selatan, Ada Cerita Tentang Cari Jodoh

 

Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan, Fery Kusnadi,SE menyampaikan, kalau dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),guru cabul harus diproses secara hukum. Karena dampaknya sudah sangat luar biasa bagi masa depan anak yang dicabuli tersebut.


Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan, Fery Kusnadi,SE-Fahmi-radarbengkulu

 

"Kita yakin anak tersebut akan terganggu fisik dan moral, makanya kejadian ini harus dituntaskan. Jangan sampai nantinya kejadian yang serupa akan kembali terulang. Bahkan dampak yang bisa saja berdampak kepada seluruh teman sekolahnya. Terutama yang perempuan. Rasa trauma yang kuat nantinya akan menjauhkan hubungan guru (laki - laki) dalam dunia pendidikan,"kata Feri diruangannya Jumat (03/11).

Trauma membuat hal yang baru terjadi, seperti pengaruh kepada penilaian seorang guru kepada siswinya. Karena rasa ketakutan tadi membuat guru (laki - laki) merasa dijauhi dan timbul rasa kebencian ataupun persepsi lain yang dianggap oleh seorang guru (laki- laki).

BACA JUGA:Dinas Sosial Bengkulu Selatan Matangkan Persiapan Peringatan Hari Pahlawan

 

"Kita berharap anak yang menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh BJ, guru di salah satu SMA di Bengkulu Selatan ini akan kembali seperti biasa dan diharapkan tidak ada bullying untuk sianak, agar bisa kembali normal. Baik itu pola pikir maupun kesiapan mentalnya.  Karena, dampaknya sangat panjang,"harap Feri.

Waka Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yulisnah,S.Sos,M.AP mengatakan,  dengan kabar ada pencabulan seorang guru terhadap siswinya, pihaknya kaget dan tidak percaya hal itu bisa terjadi. Karena ini dipastikan akan mencoreng dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu. Karena, tingkat SMA ini merupakan kewenangan Provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu