Memilih Pemimpin Sejati

Memilih Pemimpin Sejati

Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca yang terhormat. Hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Memilih Pemimpin Sejati.

Materi ini ditulis oleh Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag. Ia adalah dosen dan Direktur Ma’had al-Jamiah UIN FAS Bengkulu, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Provinsi Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib salat Jumat di Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P. Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah                         

Suatu hari Ketika Rasulullah SAW sedang memberikan tausiyah kepada para sahabat dalam suatu majelis ilmu, tiba-tiba masuklah seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan rambut sangat hitam. Laki-laki tadi langsung duduk didepan Rasulullah kemudian bertanya dan mewawancarai Rasulullah. 

Diantara pertanyaan yang diajukan tersebut adalah: WAHAI MUHAMMAD, KAPAN DATANGNYA HARI KIAMAT ? Rasulullah menjawab pertanyaan yang terkesan politis ini dengan jawaban politis pula, yakni: “ Yang bertanya lebih mengetahui jawabannya dari pada saya yang ditanya, akan tetapi aku hanya diberitahu oleh Allah tentang tanda-tanda kiamat akan terjadi.

 

Yakni : APABILA BUDAK WANITA SUDAH MELAHIRKAN TUANNYA, DAN APABILA PENGEMBALA ONTA YANG BODOH-BODOH SUDAH DUDUK DI ISTANA. Kemudian  laki-laki yang bertanya tadi tiba-tiba menghilang dan para sahabat berusaha mencari atau mengikuti orang itu, namun para sahabat tidak berhasil menemukannya. 

Rasulullah bertanya:” Wahai para sahabatku, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi ? Para Sahabat menjawab:” Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih mengetahui.”  Rasulullah bersabda, laki-laki yang bertanya tadi adalah Malaikat Jibril. Dia sengaja datang untuk mengajarkan  ajaran agama kepada-MU.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)

 

Yang dimaksud dengan budak wanita telah melahirkan tuannya adalah ;  orang tua sudah diperlakukan seperti budak oleh anaknya sendiri. Sedangkan maksud pengembala onta yang bodoh-bodoh sudah duduk di istana adalah : APABILA YANG JADI PEMIMPIN ADALAH ORANG YANG TIDAK BERKUALITAS, ORANG YANG LEMAH (BODOH),  ATAU TIDAK PROFESIONAL.

Dari kisah di atas  terdapat dua kesimpulan /ibroh yang dapat diambil. Yakni:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu