PT Pertamina Geothermal Lampung Salurkan CSR Peduli Stunting di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu

PT Pertamina Geothermal Lampung Salurkan CSR Peduli Stunting di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perseroan Terbatas atau PT Pertamina Geothermal Lampung peduli kasus stunting di Kabupaten Lebong-ist-

 

RADAR BENGKULU - Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perseroan Terbatas atau PT Pertamina Geothermal Lampung peduli kasus stunting di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Dengan menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk program percepatan penurunan stunting yang menjadi program prioritas nasional (Pro-PN).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah mengapresiasi atas empati PT. Pertamina Geothermal Provinsi Lampung untuk turut mencegah tumbuhnya potensi stunting di Bengkulu dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten setempat dalam penurunan stunting di Kabupaten Lebong melalui Penyaluran Dana CSR di wilayah Talang Leak Lebong pada 2023 lalu.

"Dukungan BUMN tersebut merupakan sebuah bentuk kolaborasi lintas lembaga dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menyongsong Indonesia Emas 2045. Melalui bantuan dana CSR pada program Talang Leak Bebas Stunting (Tebas Stunting) berupa pemberian bantuan sembako dan ternak (ayam) kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan anak-anak beresiko Stunting".

BACA JUGA:Apa Saja yang Dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Hulu Lais? Simak Ulasan Berikut Ini

BACA JUGA:Hasilkan Energi Listrik Tenaga Geothermal, PGE Bakal Rekrut Banyak Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil pemutakhiran pendataan keluarga (PPK) 2023 dari 30.674 keluarga yang berada di Kabupaten Lebong terdapat 7.651 berisiko stunting, diantaranya kelompok bayi dua tahun 0-23 bulan sebanyak 1.712 dan balita sebanyak 4.129 serta 681 pasangan usia subur (PUS) hamil.

Sementara itu kasus kelahiran pada kelompok remaja usia 15-19 tahun masih sebesar 51/1000 klh

Melalui kerjasama tersebut diharapkan dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Lebong dan di Provinsi Bengkulu pada umumnya.

Pada 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Lebong masih berada pada angka 23,3 persen, hasil SSGI 2022 menurun hingga pada angka 18,73 persen.

BACA JUGA:Beli Sepeda Motor Listrik Yadea Bisa Mendapatkan Diskon Rp 2 Juta an dan Subsidi Rp 7 Juta

BACA JUGA:Mobil Listrik SU7 Xiaomi Akan Segera Mencapai Tahap Produksi Massal

Melalui dukungan berbagai komponen diharapkan mampu menurunkan dan menekan potensi lahirnya stunting baru di Provinsi Bengkulu dan kerjasama antar lembaga dapat terus berkesinambungan serta menumbuhkan kepedulian dari perusahaan lainnya di Bumi Rafflesia melalui tanggung jawab sosial para pihak.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: