Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan Ini

Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan Ini

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur ,Yasman Sahrul M.Pd-Hendri-radarbengkulu

RADAR BENGKULU,KAUR - Demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.

Saat ini sudah masuk pada musim penghujan dan kita tetap waspada terhadap bahaya Demam Berdarah. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur ,Yasman Sahrul M.Pd berpesan terhadap masyarakat agar tetap menjaga kesehatan.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Bukit di Malang, Bisa Memandang Sunrise Hingga Berkemah!

BACA JUGA:BYD Rilis Harga Mobil Listrik, Berikut Pilihannya, Bagus Semua dan Bertenaga

Hal ini dikarenakan perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan biasanya akan banyak nyamuk.

Untuk itu masyarakat agar tetap waspada wabah demam berdarah menjangkit dikehidupan masyarakat.

Cara yang bisa dilakukan yakni memperhatikan saluran pembuangan air limbah.

 "Jangan sampai terjadi genangan air. Paling tidak dengan melakukan 3 M yaitu menguras, mengubur dan  menutup. Dengan cara seperti ini kita bisa mencegah sedini mungkin jangan sampai demam berdarah ini mewabah," ujar Yasman. 

Plt Kadis Kesehatan Yasman menambahkan, dengan status musim penghujan saat ini justru akan meningkatkan mikroorganisme nyamuk demam berdarah akan meningkatnya sebaran.

BACA JUGA:Atasi Ancaman DBD, Dinas Kesehatan Seluma Sudah Siapkan Bubuk Abate

Maka dengan status perubahan musim hujan sangat mudah terjangkit penyakit terutama jenis nyamuk aedes aegepty salah satu penyebab demam berdarah. 

    "Mari bergerak bersama kita cegah DBD dengan cara memberantas sarang nyamuk dan tidak lupa untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih," Tegas Yasman. 

    Selanjutnya Yasman mengajak jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur dan lintas sektor untuk melakukan sosialisasi pencegahan dengan melakukan 3 M yaitu menguras, mengubur, menutup dan jangan lupa menggunakan lotion anti nyamuk saat berada di luar rumah. (hel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: