Dewan Minta Pemprov Bengkulu Stabilkan Harga Beras yang Melonjak Tinggi

Dewan Minta Pemprov Bengkulu Stabilkan Harga Beras yang Melonjak Tinggi

Lonjakan Harga Beras, Ketua Komisi 1 Dempo Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret.-Ist-

 

RADAR BENGKULU - Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler SIP, MAP, dengan tegas meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menstabilkan harga beras menjelang bulan Ramadhan.

Lonjakan harga beras, yang kini naik tajam, menimbulkan keprihatinan besar terutama bagi masyarakat kalangan ekonomi menengah kebawah.

BACA JUGA:Harga Beras di Kota Bengkulu Makin Naik, Ini Sebabnya

BACA JUGA: Harga Beras Naik dan Mahal, Ini yang Dilakukan Gubernur Bengkulu

Informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa harga beras, termasuk jenis premium, telah mengalami kenaikan yang signifikan.

Dari harga sebelumnya Rp18 ribu per cupak, kini melonjak menjadi Rp25 ribu per cupak. 

" ini memerlukan langkah cepat dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras menjelang bulan suci Ramadhan," katanya 

BACA JUGA:Demi Mendukung Program Ketahanan Pangan, Satgas PAM Puter Enggano Turun ke Sawah

BACA JUGA:PTT di Bengkulu Minta Tambah Kuota Penerimaan CASN Tahun 2024

Menurut Dempo Xler, beras merupakan bahan pokok yang sangat penting bagi masyarakat ditambah lagi akan masuk bulan Ramadhan, sehingga langkah tanggap dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat.

Dengan meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk segera mengambil langkah-langkah strategis.

"Pada bulan Ramadhan seharus dipastikan masyarakat dapat merayakan bulan suci ini tanpa beban ekonomi yang berat." Tegasnya 

Langkah-langkah yang diminta oleh Dempo Xler meliputi koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk petani, pedagang, dan konsumen, dan stagas pangan harus menindak tegas oknum yang memainkan harga beras dengan niat mengambil keuntungan lebih besar ditengah kesulitan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: