Anak yang Mengalami Penyakit Lumpuh Otak di Sinar Mulya Diberi Bantuan

RADARBENGKULU - Puskesmas Linau, Kecamatan Maje bersama Polsek Maje memberikan bantuan obat-obatan, makanan sehat berupa susu dan kebutuhan lainnya bagi anak yang mengalami penyakit Cerebral Palsy (lumpuh otak) di Desa Sinar Mulya, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur. 

Kepala Puskesmas Linau Neti Herawati Amd Keb.S.Km bersama tim kesehatan dari Puskesmas Linau, terdiri dari dokter, bidan dan perawat yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Maje, Iptu Ferdiansyah SH dan Babinkamtibmas Desa Sinar Mulya, Bripka Zainal, Selasa, 26 Maret 2024.

BACA JUGA:Harga Kopi Naik Diangka 50.000 Rupiah Perkilogram di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur

 

Kapolsek memberikan bantuan kepada masyarakat-Hendri-radarbengkulu

Kepala Puskesmas Linau, Kecamatan Maje, Neti Herawati Amd,Keb., S,Km melalui dokter Puskesmas, Titik Tusi Mujiani menyampaikan, Asky Fadil (3) anak ketiga dari Ujang Utir (48) mengalami  penyakit Cerebral Palsy (lumpuh otak) masalah kesehatan yang terjadi pada anak yang menyebabkan gangguan motorik.

Penyakit itu  akan mengalami beberapa gejala. Seperti postur tubuh tidak normal, otot kaku yang kejang-kejang, tidak mampu berjalan dengan baik dan lainnya yang mengganggu kesehatan anak.

BACA JUGA: Pemda Kaur Pasang Wifi Gratis di Objek Wisata Pelabuhan Linau

 

"Puskesmas akan membantu rawat jalan dan rutin pemeriksaan melalui bidan desa yang bertugas di Desa Sinar Mulya," ujar dokter Tuti.

Kepala Puskesmas Kecamatan Maje, Neti Herawati menjelaskan, dilakukannya pemeriksaan terhadap Asky Fadil (3) untuk memastikan perkembangan kesehatannya secara langsung. Sebab pemeriksaan rutin dilakukan oleh Bidan Desa yang bertugas di Desa Sinar Mulya dengan memberikan obat, vitamin dan keperluan lainnya.

BACA JUGA:Kabupaten Kaur Akan Rekrut CPNS dan PPPK Tahun 2024, Ini Rinciannya

 

Masalah kesehatan yang dialami Aski Fadil (3) merupakan tanggung jawab bersama. Baik dari Puskesmas Kecamatan, Pemerintahan Desa dan tentu Pemerintahan Kabupaten Kaur sangat konsen terhadap penyakit kelainan pada bayi. Apalagi pencegahan penyakit stunting yang menjadi isu nasional. 

Sumber: radarbengkulu