Menghidupkan Al-Quran Dalam Kehidupan

Menghidupkan Al-Quran Dalam Kehidupan

Imron Rosadi-Adam-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Para pembaca yang dirahmati Allah SWT , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya,  Menghidupkan Al-Quran Dalam Kehidupan.

 

Materi ini ditulis oleh  Ustadz Imron Rosadi  . Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah Swt

Bulan Ramadan adalah bulan berjuta nikmat. Karena, Al-Quran  pertama kali diturunkan pada bulan ini dan pada bulan ini pula turun  anugrah Lailatul qadar.

 

Diturunkannya Al-Quran adalah untuk penyadaran umat bahwa Al Quranlah petunjuk yang sempurna dan paripurna bagi orang-orang bertaqwa (Al-Baqarah: 2) sebagai petunjuk kehidupan, Al-Qur’an mengarahkan langkah kehidupan kita, parameter serta barometer segala kehidupan kita. Allah SWT menegaskan bahwa petunjuk Al-Quran paling terjamin kesempurnaannya mengatur masalah syariat dan tata cara pelaksanaannya  (Al-Maidah: 48, 50) maupun kemurnian (ashalah dan orisinalitas) ajarannya (Al-Hijr: 9).

Namun sayang umat Islam baru kembali kepada Al-Quran kala menghadapi masalah. Al-Quran hanya untuk pelarian bila tidak ada lagi cara lainnya.

 

Berarti Al-Quran yang asalnya adalah “cahaya kehidupan” yang harus di depan langkah kita, baru diambil ketika “tersandung dan jatuh”.  Mestinya tidak bersikap demikian.

Bila kita ingin sukses dunia akhirat, Al-Quran harus selalu ada di depan kita dan memandu seluruh amal kita.

 

Mengapa kita harus berpatokan kepada Al-Quran ?

Pertama, karena Al-Quran memuat segala aturan atas setiap persoalan kehidupan kita, dan jawabannya atas segala masalah manusia.

 

Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah Swt

Ini logis karena Al-Quran diturunkan oleh sang Maha pencipta, Yang Maha Mengetahui seluruh ciptaan-Nya dan segala bentuk seluk beluknya yang sangat rinci. Hanya Allah SWT yang paling pantas menentukan aturan kehidupan ini.

Sebagai gambaran paling mudah misalnya sebuah pabrik melemparkan produk motor ke pasaran. Pabrik tentu merancang mesin sesempurna mungkin, sehingga pabriklah yang paling tahu seluk-beluk motor yang dilempar ke pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu