Penyuluh KB: Peluang dan Tantangan di Era Komunikasi Digital

Penyuluh KB: Peluang dan Tantangan di Era Komunikasi Digital

Penyuluh KB: Peluang dan Tantangan di Era Komunikasi Digital-Ist-

Era industri digital tidak dapat dibendung dan tidak dapat kita menghindarinya.

Industri digital memiliki peluang dan dapat menjadi tantangan program KB yang dilakoni oleh Penyuluh KB. 

"Peluangnya, PKB dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas KIE program bangga kencana dan pencegahan stunting kepada masyarakat.

Dengan pemanfaatan teknologi informasi tersebut, ke depan, penyuluhan KB tidak harus dilakukan dilakukan dengan tatap muka.

Penyuluh KB dapat memberikan penyuluhan lewat media sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dapat menggunakan media handphone untuk telepon, mengirim Short Message Service (SMS) atau WhatsApp (WA) yang disertai dengan gambar atau video yang sesuai.

Atau materi penyuluhan dapat dikirim lewat media sosial lainnya seperti facebook, twitter, Instagram, skype, path, BBM, bee talk, me2day, BBM, tumblr, yahoo.com, dll. Namun penggunaan media ini harus lebih hati-hati dalam memilih materi karena sasaran yang sangat luas dan beragam serta berpotensi memicu perdebatan yang tidak perlu.

Dibalik itu tentu saja ada tantangan. Tantangan itu diantaranya, dimana dengan kemajuan teknologi informasi dapat menimbulkan kompeklesitas permasalahan didalam masyarakat seperti munculnya berita hoax, dan meningkatnya permasalahan remaja akibat pengaruh teknologi informasi (Media sosial).

Dan, penyuluh harus mampu meng upgrade diri untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi," ujar Helmi.

Di tengah kemajuan industri ini, tenaga penyuluh dituntut untuk selalu dan terus membangun serta mengembangkan inovasi-inovasi agar tetap berdiri tegak lurus ditengah kemajuan dan kemandirian masyarakat.

Tidak dapat dibantah bahwa sebagian kelompok masyarakat yang melek digital, tentunya akan mudah diedukasi melalui sarana modern.

Penyuluh KB dituntut aktif dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat dan keagamaan, hal itu untuk menjawab tantangan dari kemajuan teknologi dewasa ini.

"Dirgahayu IPeKB ke-17. Jadikan moment untuk pengembangan diri dan organisasi, agar menjadikan organisasi profesi yang mulia dan memberikan nilai agung dalam pembangunan nasional".

BACA JUGA:Cari Penginapan Murah? Ini 4 Rekomendasi Hotel Murah di Kendari, Fasilitasnya Lengkap Harga Mulai Rp.100 Ribu

BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Hotel Fasilitas Terbaik di Solo, Abadikan Keseruan Liburan Bersama Keluarga

Penulis : Idris Chalik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: