Gubernur Bengkulu Optimis Target Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Hingga 10 Meter LWS Tercapai

Gubernur Bengkulu Optimis Target Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Hingga 10 Meter LWS Tercapai

Target Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Hingga 10 Meter LWS Tercapai-Ist-

"Semua teknisnya akan dibahas oleh pihak swasta. Termasuk penentuan alat yang tepat untuk pengerukan alur yang dangkal ini," tambah Rohidin. 

Ia berharap agar proses penyusunan RAB bisa segera selesai, sehingga pengerjaan proyek dapat dimulai tanpa hambatan lebih lanjut.

Rohidin optimistis pengerukan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan akses dan kapasitas pelabuhan.

Saat ini, kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai sudah sangat memprihatinkan, dengan kedalaman alur hanya sekitar 3,5 meter Low Water Spring (LWS). 

Bahkan, saat air pasang, kedalaman alur berkurang menjadi sekitar 1,4 meter LWS, yang tentu saja tidak cukup untuk kapal-kapal besar berlabuh.

"Kondisi ini jelas tidak ideal untuk pelabuhan sebesar Pulau Baai. Kapal besar tidak bisa bersandar, sehingga aktivitas bongkar muat dan logistik di pelabuhan ini menjadi terhambat." 

Dalam rencana pengerukan yang sedang disusun, ditargetkan alur pelabuhan bisa mencapai kedalaman hingga minus 10 meter LWS, atau minimal 8 meter LWS.

Kedalaman ini diharapkan mampu menampung kapal-kapal besar yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. Terutama dalam sektor logistik dan perdagangan.

Pengerukan alur pelabuhan ini bukan hanya sekadar proyek teknis, tetapi juga bagian dari upaya strategis pemerintah provinsi untuk meningkatkan daya saing pelabuhan Pulau Baai sebagai pintu gerbang ekspor dan impor di wilayah Barat Sumatera.

Dengan infrastruktur pelabuhan yang memadai, Bengkulu diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan aktivitas ekonomi, terutama di sektor kelautan dan logistik.

"Mudah-mudahan pengerjaan pengerukan bisa segera dilakukan. Ini sangat penting untuk mendukung perekonomian Bengkulu," tegas Rohidin.

Selain dari pemerintah daerah, proyek pengerukan ini juga melibatkan pihak swasta yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembiayaan dan teknis pengerjaan.

 PT Pelindo, sebagai operator pelabuhan, telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak swasta dalam menyelesaikan proyek ini.

Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan Pelindo diharapkan dapat mempercepat pengerjaan pengerukan dan memastikan hasil yang optimal.

"Pelindo sudah berpengalaman dalam pengerukan alur di tahun-tahun sebelumnya, dan kali ini kami berharap kerjasama yang baik antara semua pihak akan menghasilkan pengerukan yang sesuai target," ungkap Rohidin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: