Sejak Pasir Putih Dibangun, Jumlah Wisatawan di Taman Pantai Berkas Kota Bengkulu Menurun

Sejak Pasir Putih Dibangun, Jumlah Wisatawan di Taman Pantai Berkas Kota Bengkulu Menurun

LPM Taman Pantai Berkas mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung wisatawan di Taman Pantai Berkas Kota Bengkulu turun pasca wisata pasir putih dibangun-naura qristina-

radarbengkuluonline.id – Iwan, salah satu anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Taman Pantai Berkas, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung wisatawan di Taman Pantai Berkas Kota Bengkulu mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurutnya, penurunan ini semakin terasa sejak pembangunan Pasir Putih.

"Sejak Pasir Putih dibangun, pengunjung mulai berkurang," kata Iwan saat ditemui di Taman Pantai Berkas, pada Minggu, 29 September 2024.

Meski pengunjung berkurang, para pedagang yang berjualan di sekitar Taman Pantai Berkas justru semakin ramai dan menjadi alternatif mata pencaharian bagi warga sekitar.

Iwan menjelaskan bahwa kurangnya fasilitas menjadi salah satu penyebab utama penurunan jumlah wisatawan. 

"Lampu jalan di area ini sudah tidak berfungsi lagi, sehingga taman menjadi gelap saat malam hari. Selain itu, beberapa fasilitas di taman sudah mulai rusak dan usang," ujarnya.

Ia juga menyayangkan bahwa acara atau event yang dulu sering diadakan di Taman Pantai Berkas kini semakin jarang terlihat, sehingga daya tarik wisatawan menurun. 

"Dulu sering ada acara di sini, sekarang sudah jarang," tambahnya.

BACA JUGA:Disayangkan, Pengunjung Pantai Panjang Bengkulu Keluhkan Asap Pembakaran Sampah

BACA JUGA:Ingat! Pengelolaan Parkir Wisata Pantai Panjang Belum Diserahkan ke Pihak Ketiga

Iwan berharap pemerintah dapat memperhatikan dan memperbaiki fasilitas di Taman Pantai Berkas agar destinasi ini kembali ramai dikunjungi wisatawan dan membantu perekonomian warga sekitar.

Untuk pengelolaan taman, Iwan mengungkapkan bahwa dana diperoleh dari setoran para pedagang yang berjualan di area taman. 

"Para pedagang membayar uang kebersihan sebesar Rp 5.000 per minggu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: