Sadarlah ! Waktu Takkan Pernah Kembali

Sadarlah ! Waktu Takkan Pernah Kembali

HM. Nasron HK-Adam-radarbengkulu

Iman dan takwa adalah sebagai bekal terbaik kita di dunia ini sebelum harus kembali kepada Sang Khaliq. 

 

Ada satu ungkapan yang luar biasa  mengenai pentingnya tidak menyia-nyiakan waktu ini. Sekaligus menjadi pengingat untuk kita semua. Yang artinya, "Tidak akan pernah kembali hari-hari (waktu) yang telah berlalu." 

Ini adalah peringatan bagi kita semua khususnya untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Waktu terus mengalir, umur terus berkurang. Melewatinya secara sia-sia tak akan dapat terlunasi selamanya. Jumat hari ini dan yang sudah lewat tak akan pernah terulang kembali. Itulah mengapa waktu diibaratkan seperti pedang; bila tak pandai menggunakannya ia akan melukai pemiliknya.

 

Jamaah Jumat rahimakumullah

Menyadari tentang waktu yang tak akan pernah berulang, maka tidak ada pilihan lain kecuali mengisinya dengan segala hal yang bermanfaat. Hidup ini sejatinya hanya menunggu waktu, sementara kita tidak pernah tahu kapan waktu itu akan tiba.

Yang pasti usia kita terus berkurang terkikis oleh pergantian waktu. Oleh karena itu, di sisa usia yang diberikan Allah ini mari kita gunakan sebaik-baiknya dengan amal saleh. Kematian tidak pernah memihak dan berkompromi terhadap usia. Anak-anak, tua, muda bila waktunya sudah tiba, kita tidak bisa berbuat apa-apa.

 

Rasulullah SAW pernah ditanya oleh para sahabat perihal paling baik dan buruknya manusia. Kemudian Nabi SAW menjelaskan bahwa manusia terbaik adalah mereka yang oleh Allah diberikan umur panjang, kemudian digunakan untuk melakukan kebaikan.

Sebaliknya, paling buruk manusia adalah mereka yang diberikan umur yang panjang, namun panjangnya umur tersebut digunakan untuk keburukan.

 

Hadits ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam karyanya Lathaiful Ma’arif fima li Mawasimil ‘Am minal Wazhaif, Nabi Muhammad SAW bersabda: yang artinya, “Dalam riwayat Imam at-Tirmidzi, dari Rasulullah SAW bahwa ia pernah ditanya: siapakah paling baiknya manusia? Nabi SAW menjawab: orang yang dikaruniai umur panjang dan baik (benar) perbuatannya. Ditanyakan lagi: Dan siapakah paling jeleknya manusia ? Nabi SAW menjawab: orang yang panjang umurnya dan jelek perbuatannya.”

 

Kaum Muslimin rahimakumullah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu