Ternyata ini 3 Penyebab Perundungan di Pesantren

Ternyata ini 3 Penyebab Perundungan di Pesantren

faktor penyebab terjadinya perundungan di sekolah pesantren -Poto ilustrasi-

 

radarbengkuluonline.id - Ada 3 faktor penyebab terjadinya perundungan di sekolah pesantren salah satunya faktor lingkungan. Berikut mengatasinya

Perundungan sering terjadi di sekolah berasrama, termasuk di pesantren, dan dapat melibatkan siswa senior terhadap siswa junior atau bahkan pendidik terhadap siswa.

Mengutip dari sumber NUonline, Pengasuh di Khumaero, Pondok Pesantren Putra Anak Al-Fatimiyah Al-Munawwir, Yogyakarta, mengidentifikasi beberapa faktor pemicu perundungan di pesantren.

BACA JUGA:Sinopsis The Glory Drama Korea Terbaru, Tentang Balas Dendam Korban Perundungan

BACA JUGA:Heboh Kasus Perundungan di Sekolah, Agar Paham Simak Permendikbudristek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Pertama, perbedaan latar belakang santri dari berbagai daerah menjadi penyebab utama.

Perbedaan budaya dan nada suara membuat para santri sulit beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga sering memicu terjadinya perundungan.

“Misalnya,santri dari Jakarta dan Jawa Timur memiliki nada suara yang lebih keras, sedangkan santri dari Jawa Tengah lebih sensitif. 

Ini baru perbedaan berdasarkan wilayah di Jawa, belum lagi di Sumatera dan Kalimantan. 

BACA JUGA:Usai Cilacap, Kasus Perundungan Terjadi di Bengkulu, Tiga Kali Mediasi Tanpa Kesepakatan

Perbedaan ini sering kali memicu terjadinya perundungan,” jelas Kumaero.

Kedua, adanya senioritas. Misalnya,anggota senior yang mendapat kepercayaan dari pihak yang mengontrak merasa bahwa mereka lebih terlihat dan lebih mungkin untuk menggunakan dan memerintah adik-adik mereka. 

Jika serangkaian insiden terjadi dan adik-adiknya tetap diam karena takut dilaporkan,mereka akhirnya menjadi lebih mungkin terlibat dalam insiden kekerasan akibat perundungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: