Hasil Operasi Pekat Nala II Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu, Ribuan Miras, Rokok Ilegal Dimusnahkan
Hasil Operasi Pekat Nala II Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu, Ribuan Miras, Rokok Ilegal Dimusnahkan -Poto ilustrasi-
Radarbengkuluonline.id – Hasil operasi Pekat Nala II Tahun Anggaran 2024, yang berlangsung selama 15 hari, mulai 4 hingga 18 Desember 2024, berhasil mengungkap ribuan barang bukti dan langsung dimusnahkan diantaranya 1.800 botol minuman keras (miras) 1.000 bungkus rokok ilegal 57 bungkus makanan kadaluarsa 358 petasan 750 saset narkotika jenis Komik.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Irjen Pol Anwar, S.IK., M.Si., Kapolda Bengkulu, dalam konferensi pers saat pemusnah Ribuan barang bukti tersebut dimusnahkan dalam sebuah acara resmi di Mapolda Bengkulu, Senin 30 Desember 2024.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Populer di Tangsel yang Menarik Dikunjungi Ketika Liburan Tahun Baru
BACA JUGA:Rapat Koordinasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Bahas Pelaksanaan Program Kerja Bersama OPD Terkait
“Operasi ini bertujuan untuk menekan kejahatan yang mengganggu ketertiban masyarakat seperti peredaran minuman keras, asusila, perjudian, petasan, premanisme, narkoba, hingga penimbunan sembako, BBM, dan barang kadaluarsa,” ujar Irjen Pol Anwar.
Ia menambahkan, hasil Operasi Pekat Nala II ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan operasi serupa sebelumnya. Menurut data yang disampaikan, Operasi Pekat Nala II 2024 berhasil mengungkap sebanyak 10.048 barang bukti (BB), jauh meningkat dibandingkan dengan hasil Operasi Pekat Nala I yang hanya mencapai 3.830 BB. Irjen Pol Anwar juga menjelaskan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan.
“Barang-barang bukti ini akan dimusnahkan siang ini secara simbolis oleh Kapolda Bengkulu, yang didampingi oleh Gubernur Bengkulu atau perwakilannya, serta unsur Forkopimda dan pejabat utama Polda Bengkulu,” kata Kapolda.
Selain barang bukti, Operasi Pekat Nala II juga berhasil mengungkap 601 orang pelaku, 149 benda terkait, dan memantau lebih dari 1.585 lokasi yang terindikasi menjadi tempat kegiatan penyakit masyarakat. Operasi ini juga mencatat sebanyak 1.500 kegiatan pengamanan dilakukan selama dua pekan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: