Waduh! DAK Fisik Pemprov Bengkulu Tahun 2025 Turun Drastis, Tiga Kabupaten Justru Naik

 

Namun, kondisi berbeda dialami tujuh kabupaten/kota lain yang harus menerima kenyataan pahit penurunan anggaran. Kabupaten Bengkulu Selatan, misalnya, hanya mendapat Rp73,65 miliar dari sebelumnya Rp89,04 miliar. Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Kaur yang tahun lalu mendapat Rp142,16 miliar, namun tahun ini hanya Rp43,54 miliar.

 

Kota Bengkulu juga terkena dampak dengan alokasi hanya Rp21,85 miliar, jauh berkurang dari Rp76,17 miliar pada TA 2024. Kabupaten lainnya seperti Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Mukomuko, dan Lebong juga mengalami penurunan signifikan.

 

Untuk alokasi provinsi, total DAK fisik juga turun drastis dari Rp265,37 miliar pada 2024 menjadi hanya Rp134,44 miliar di 2025.

 

Sunaryo menjelaskan bahwa penurunan anggaran ini merupakan keputusan dari pemerintah pusat yang didasari pada kebijakan prioritas nasional. "Kemungkinan ada prioritas lain karena anggaran yang terbatas, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujarnya.

 

Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus lebih cermat dalam memanfaatkan anggaran yang ada. "Dengan anggaran yang lebih kecil, kami harus memastikan prioritas pembangunan tetap terlaksana," imbuh Sunaryo.

 

Di tengah penurunan DAK fisik, DJPb Bengkulu juga masih menunggu kesiapan Peraturan Desa (Perdes) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk menyalurkan Dana Desa (DD) TA 2025.

 

"Penyalurannya sudah siap, tapi tergantung kesiapan Perdes APBDes yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah," jelas Sunaryo.

 

Sumber: