Dahlan Iskan Diusulkan Menjadi Ketua Dewan Pers
![Dahlan Iskan Diusulkan Menjadi Ketua Dewan Pers](https://radarbengkulu.disway.id/upload/50def22653c42bc8420675185a419911.jpg)
Dahlan Iskan Diusulkan Menjadi Ketua Dewan Pers -Ist-
RADAR BENGKULU, BANJARMASIN - Wartawan senior Dahlan Iskan diusulkan menjadi ketua Dewan Pers.
Dahlan Iskan menjadi pembicara Summit National Media Massa dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 8 Januari 2025.
Seperti dikutip dari laman disway.id, sebagai salah seorang tokoh pers kenamaan, Dahlan Iskan menjadi pembicara yang mendatangkan sejumlah petinggi media nasional di HPN 2025.
Uniknya, dalam sesi tanya jawab diskusi tersebut, tiba-tiba saja ada sejumlah perwakilan media yang ramai-ramai mendukung Dahlan untuk menjadi anggota, bahkan Ketua Dewan Pers.
Dukungan itu dialamatkan para wartawan senior se-Indonesia dalam Summit National Media Massa dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Catatan Dahlan Iskan: Senjata Yubo
Dukungan Dahlan Iskan untuk anggota Dewan Pers itu terjadi ketika bos media Disway.id itu menjadi pemateri dan membahas soal perkembangan Dewan Pers hingga saat ini.
Dahlan pun menjawab pertanyaan dari salah seorang peserta seminar ‘Apakah bersedia dicalonkan jadi ketua dewan pers 2025-2028’.
“Sepanjang tidak ada calon lain yang lebih baik, saya bersedia. Tetapi kalau pak Komarudin Hidayat mau saya pilih beliau,” kata Dahlan. Hal itu juga dia tegaskan dalam forum, “Kalau terpaksa kepepet, apa boleh buat.”
Disinggung soal perkembangan dan kondisi Dewan Pers terkini, eks Menteri BUMN era Presiden SBY itu mengaku tak mengikuti perkembangan Dewan Pers terkini.
“Aku nggak ngikutin perkembangannya, terus terang nggak ngikutin Dewan Pers saat ini, sudah agak jauh,” ungkapnya.
“Aku nggak mau menilai yang sekarang, tapi ke depan dewan pers ketuanya harus dari orang yang langitan,” tambah wartawan senior 73 tahun itu.
Dahlan yang namanya melambung berkat kiprahnya di Jawa Pos Group dulu itu juga mengatakan bahwa harus ada pembenahan di tubuh Dewan Pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: