Tinjau Rindu Hati, Gubernur Bengkulu Janjikan Bantuan Rekonstruksi Rumah Terdampak Banjir

Tinjau Rindu Hati, Gubernur Bengkulu Janjikan Bantuan  Rekonstruksi Rumah Terdampak Banjir

Gubernur Helmi Hasan Janjikan bantuan Rp 45 Juta Untuk Rekonstruksi Rumah Warga Terdampak Longsor-Windi Junius-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id, Taba Penanjung  – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto meninjau langsung lokasi bencana longsor dan banjir di Desa Rindu Hati dan Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah. 

Dalam kunjungannya, Helmi menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut. 

BACA JUGA:Siswa MTsN 2 Bengkulu Tengah Ukir Prestasi Lagi

 

Selain itu, bantuan sembako dan dana tunai juga disalurkan untuk meringankan beban masyarakat terdampak.

"Rumah yang terdampak banjir akan kita bangun kembali. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan bantuan sebesar Rp 45 juta untuk masing-masing rumah terdampak. Sementara itu, bagi rumah yang mengalami kerusakan akibat longsor, telah kami berikan bantuan untuk perbaikannya," ujar Helmi saat meninjau lokasi longsor.

BACA JUGA: Masyarakat Bengkulu Tengah Diimbau Waspada Bencana Alam, Curah Hujan Tinggi

 

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mencari solusi jangka panjang untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Salah satu usulan yang sedang dikaji adalah pembangunan tanggul permanen di hulu sungai. 

"Kami akan mengevaluasi usulan masyarakat terkait pembangunan tanggul permanen. Ini penting untuk meminimalisir risiko banjir dan longsor di masa depan." 

BACA JUGA:Zakat Fitrah Tertinggi di Bengkulu Tengah Rp 42 Ribu, Terendah Rp 32.000

 

Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pemulihan pascabencana adalah prioritas utama pemerintah. Selain membangun kembali rumah warga, pemerintah juga akan memastikan bahwa fasilitas umum yang rusak, seperti jalan dan jembatan, segera diperbaiki. 

"Kami tidak ingin warga terus hidup dalam ketidakpastian. Pemulihan harus dilakukan secepat dan sebaik mungkin." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: