Penempatan Nakes di Kabupaten Mukomuko Kacau, Puskesmas Selagan Raya Kekurangan Dokter, Rawat Inap Belum

Penempatan Nakes di Kabupaten Mukomuko Kacau, Puskesmas Selagan Raya Kekurangan Dokter, Rawat Inap Belum

Penempatan Nakes di Kabupaten Mukomuko Kacau, Puskesmas Selagan Raya Kekurangan Dokter, Rawat Inap Belum Beroperasi -Ist-

Akibat dari kekurangan dokter ini, imbuh M. Yakin, pelayanan rawat inap yang tersedia di Puskesmas Selagan Raya belum beroperasi. Padahal sudah tersedia 10 tempat tidur dan didukung peralatan yang cukup memadai. 

 

"Saya sudah diskusi sama dokter yang ada sekarang. Kalau beliau sendiri gak kuat membackup pasien rawat inap sendirian," tukas M. Yakin. 

 

Kendati demikian, dalam keadaan mendesak atau darurat, pihak Puskesmas Selagan Raya sudah berkomitmen tetap membuka pelayanan rawat inap jika dibutuhkan warga. Hanya saja, yang menangani pasien bukan dokter melainkan pegawai yang bisa standby seperti bidang atau perawat. 

 

"Komitmen kami, rawat inap tetap kami fungsikan dengan sumber daya manusia yang ada. Sembari menunggu tambahan dokter," tegas Kapuskes Selagan Raya. 

 

Ia kembali menceritakan, banyak tantangan yang dialami pihak Puskesmas Selagan Raya untuk mewujudkan pelayanan rawat inap. Mulanya dengan jumlah dokter yang cukup yakni dokter umum sampai 3 orang, maka status rawat inap didapat. 

 

Setelah menyandang status Puskesmas Rawat Inap, fasilitas ruang dan bed rawat inap belum memadai. Dan pada tahun 2024 lalu, Puskesmas Selagan Raya mendapat pembangunan gedung rawat inap yang layak. 

 

Setelah fasilitas penunjang tersedia, kendala kembali melanda yakni dokter yang bertugas Puskesmas Selagan Raya amat sedikit. Yakni hanya 1 orang. 

 

"Ya, mau gimana lagi. Sebisa kami melakukan pelayanan maksimal. Kalau penempatan pegawai termasuk dokter itu kan bukan wewenang kami," sampai M. Yakin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: